Yang Chan mi, Pelatih Hee do, bukan sampai memarahi Hee do karena tidak memiliki strategi yang bagus. Tentu saja pelatih Yang tetap mendukung Hee do. Hanya saja, pelatih Yang memberikan sedikit gertakan agar Hee do juga berpikir akan strategi.
Selanjutnya strategi yang dilakukan Hee do membuat pelatih Yang merasa surprise. Dia tidak menduga Hee do akan berlaku sedemikian rupa. Sekaligus juga bangga karena Hee do memiliki cara yang brilian.
Dilarang berlatih malam oleh seniornya, Hee do tidak menyerah. Dia justru membuat acara agar pelatihnya bisa ikut pelatihan malam. Tentu saja sang senior Hee do tidak ingin latihan malam. Karena selama ini alasannya memarahi junior yang latihan malam adalah agar para junior tidak lebih mahir dalam ber-anggar.
3. Biarkan saja jika berakhir demikian
Seseorang pasti pernah menyimpan kekhawatiran akan sesuatu yang dijalaninya. Misal apakah dia akan selalu dalam kesuksesan yang sudah diraih, apakah dia akan bisa meraih impian, dan semua kekhawatiran yang lain tentang hal-hal yang akan dicapai maupun yang sudah dicapai.
Seperti yang dialami tokoh Ko Yu rim dalam drama Twenty Five Twenty One episode 4. Disini Yu rim merasa khawatir jika medali emas yang pernah diperolehnya adalah yang terakhir. Sebagai anak yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya, dia ingin mendapatkan kesuksesan yang lebih dan berlanjut
.
Kekhawatiran seperti ini memang sering terjadi pada orang-orang yang sedang meraih impiannyanya. Namun mari belajar dari Hee do tentang bagaimana bersikap optimis. Lakukan saja hal-hal itu dengan bahagia dan rasa suka penuh. Maka kesuksesan akan mengikuti di belakang.
4. Meskipun kamu takut jangan perlihatkan hal itu
Setiap orang pasti pernah menyimpan rasa takut dalam menghadapi hal-hal dalam hidupnya. Bahkan orang-orang yang tampak berani, terkadang mereka menyimpan banyak ketakutan di balik kekuatan penuh dalam memberanikan diri.
Dalam drama Twenty Five Twenty One episode 4, kita belajar dari pelatih Yang. Dia mengatakan kepada Hee do agar tidak takut dalam pertandingan. Bahkan meskipun takut, Hee do tidak harus menampakannya.
Aku suka cara pelatih Yang dalam menyemangati Hee do. Bahwa lawan Hee do nanti tidak ada yang sebaik pelatih Yang. Karena setelah bertanding dengan pelatih Yang, Hee do kalah selisih 6 poin.
Disini pelatih Yang berusaha menguatkan mental Hee do. Bahwa dia harus berani dan tidak takut menghadapi lawan-lawannya.
5. kekuatan mental terbaik adalah saat seseorang terbiasa kalah dan gagal