Agak sayang juga saat akhirnya pengacara Shin yang memiliki tujuan murni harus tersingkir. Namun kemudian pengacara Shin tetap mendampingi Hyun soo hingga akhir. Begitu memang kalau orang sunguhan tulus, sudah diduakan juga masih setia.
5. Jangan mudah goyah pada sesuatu yang gratis
Sesuatu yang berlabel gratis selalu menarik perhatian. Bagi kebanyakan orang, sesuatu yang gratis wajib diserbu. Namun tidak selamanya kita harus memburu sesuatu yang gratis.
Seperti dalam kasus Hyun soo yang mana dia ditawarkan bantuan pengacara secara gratis. Dalam perjalanan kasus pengacara ini memang mendampingi Hyun soo tanpa biaya. Namun disisi lain, pengacara ini tetap memiliki keuntungan meski membantu secara gratis.
Jadi pengacara gratis yang membantu Hyun soo mendapat keuntungan secara tidak langsung. Bukan cuan dari tangan pertama yaitu orang tua Hyun soo, namun dari sumber lain.
6. Alih-alih meratapi nasib, carilah cara bagaimana agar bisa bertahan
Menjadi tersangka utama atas pembunuhan sadis terhadap Guk hwa, Hyun soo bahkan sudah ditempatkan di penjara dari sebelum putusan kehakiman ditetapkan. Jadi seolah Hyun soo memang benar-benar bersalah.
Karakter polos dengan kasus seberat itu, Hyun soo jelas mendapatkan kesulitan tersendiri didalam penjara. Hyun soo menjadi sasaran empuk para napi yang dengan brutal menyerang dari segala sudut.
Hal ini membuat Hyun soo putus asa. Sudah merasa terpukul karena menjadi tersangka utama, eh masih dtambah lagi pukulan nyata dari sesama napi.
Namun untungnya ada napi senior yang membantu Hyun soo. Napi ini punya kekuasaan jadi bisa leluasa memberikan bantuan untuk Hyun soo.
Dari napi senior ini, Hyun soo belajar bahwa mengutamakan bagaimana caranya bertahan hidup lebih baik daripada meratapi nasib. Karena pengakuan sejujur apapun bahwa Hyun soo bukan pembunuh sebenarnya, orang-orang tidak akan percaya.