3. Minum air putih yang cukup
Minum air putih dalam jumlah yang cukup memang terbukti membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah mengurangi nyeri yang terjadi pada saat haid.
Pada saat haid, otot bagian perut akan mengalami konstraksi. Saat tubuh kita kekurangan cairan, atau katakanlah dehidrasi, maka otot rahim akan lebih keras dalam melakukan konstraksi. Hal inilah yang menyebabkan nyeri haid lebih berlipat.
Maka sangat disarankan untuk memperhatikan asupan air putih jika tidak ingin mengalami dismenorea yang menyiksa. Hal ini tentu saja harus dilakukan sebagai langkah pencegahan dan dilakukan sejak awal.
4. Olahraga teratur
Tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran, ternyata olahraga teratur dapat meminimalisir nyeri haid. Bahkan tidak hanya meminimalisir nyeri, namun juga bisa mengurangi gejala haid lainnya.
Selain itu olahraga juga dapat dilakukan saat nyeri terjadi. Tidak harus dengan olahraga yang berat, yang ringan saja sudah bisa membantu. Contohnya seperti berjalan-jalan atau melakukan gerakan yoga ringan.
Dengan olahraga, tubuh kita akan melepaskan hormon endorfin. Yang mana hormon endorfin ini dapat bermanfaat sebagai penghilang rasa sakit secara alami.
5. Menghindari kafein dan garam
Kandungan dalam makanan yang kita konsumsi juga harus diperhatikan karena ada beberapa yang justru memperparah rasa sakit. Oleh karena itu beberapa makanan sebaiknya dihindari agar nyeri yang dirasakan tidak begitu parah.
Diantara makanan yang harus dihindari adalah garam, atau lebih tepatnya makanan yang mengandung banyak garam. Karena garam dapat menyebabkan adanya penumpukan air dan endingnya perut akan terasa kembung.