Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Little Mom", Problematika Hamil di Luar Nikah pada Usia Dini

7 Oktober 2021   18:33 Diperbarui: 7 Oktober 2021   18:49 3192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @wetvindonesia

Celine sendiri jadi cewek yang dominan bersifat jahat juga imbas dari keluarganya. Celine selalu dituntut untuk menjadi yang pertama dan terbaik bagaimanapun keadaannya. Dan walaupun Celine juga sudah berusaha maksimal, orang tuanya tidak berhenti membandingkan dia dengan kakaknya.

Celine sudah tertekan bawaan dari keluarganya. Maka ketika di sekolah ada yang menghalangi kemauannya, dia akan membabat habis penghalangnya. Karena adanya penghalang berarti membuatnya gagal memenuhi tuntutan orang tuanya.

Strength

Poin menarik dari Little Mom adalah sajiannya yang Indonesia banget. Why ? Karena Little Mom juga mengambil setting latar di Bali. Naura dan Yuda diceritakan sama-sama 'bersembunyi' di Bali. Namun tidak kompromi, mereka hanya kebetulan melarikan diri ke tempat yang sama.

Saat di Bali, pesona pulau Dewata ini benar-benar disajikan dengan totalitas. Mulai dari pantai yang indah, pura yang menawan, tanah lot yang memukau dan juga tari Bali.

Hal ini membuat Little Mom benar-benar menampilkan keindahan Indonesia yang sesungguhnya. Apalagi dalam garapan sutradara jempolan sehingga pesona Bali benar-benar terekspos sempurna dalam Little Mom series.

Weakness

Secara keseluruhan series ini bagus. Dari setting latar, sinematografi hingga akting pemain semua tersaji dengan baik. Hanya saja kekurangan pasti menyertai meski sedikit bukan ?

Pertama, yang sering nonton drakor pasti ngrasa banget kalau beberapa poin dari series ini mirip dengan drakor. Seperti outfit ceweknya terutama pada seragam dengan rok diatas rata-rata. Game yang mereka mainkan di pantai juga seperti game yang langganan jadi scene ikonik drakor.

Kedua, kesel nggak sih sama Yuda ? Karakter dia di film loh maksudku. Dan kalau kita berhasil dibuat kesel sama tokoh Yuda, artinya akting Teuku Rasya emang berhasil. Rasya dapat membawakan karakternya dengan baik.

Jadi kembali ke Yuda. Karakter dia itu memang ngeselin. Dia nggak mau tanggung jawab sama Naura lalu ditambah lagi protektif sama Naura padahal sudah nggak ada hubungan apa-apa. Dan yang paling menyebalkan adalah karena Yuda hanya memikirkan tentang masa depannya tanpa peduli lebih jauh tentang Naura. Kita yang nonton aja sebel yakan ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun