Tahun 2020 lalu, tema beauty previlege kembali hadir lewat drama True Beauty. Drama yang dibintangi oleh Cha Eun woo, Hwang In yeop dan Moon Ga young ini sukses mencuri perhatian berkat tema yang diangkatnya berikut dengan kisahnya yang menarik.
Diceritakan Lim Ju kyung adalah gadis yang tidak cantik dan kerap di-bully. Kemudian dia menutup kekurangannya dengan make up dan hidup 'normal'.Â
Namun kenyataan kembali menghempasnya ketika 'penyamaran' andalannya terbongkar. Berikut selengkapnya bagaimana yang dialami Ju kyung:
1. Dikucilkan dan dibully karena tidak 'cantik'
Hidup terkadang memang terasa terlalu kejam. Tak seorangpun ingin dilahirkan dalam paras yang membuatnya ter-eliminasi dari pergaulan. Cover memang bukan segalanya, benar.Â
Namun, dalam pergaulan hidupnya, manusi akan bertemu dengan situasi dimana dia merasa asing dan terkurung dengan rasa insecurenya. Memang salah sendiri kalau merawat rasa insecure, tapi terkadang memang ada situasi 'apalah daya'.
Sejak Lim Ju kyung kecil, dia sendiri sudah merasa dengan perlakuan berbeda yang diterimanya dari lingkungan. Entah itu dari keluarga besar, lingkungan dan juga teman sepermainan. Bahkan kakeknya pernah mengatakan secara terang-terangan meskipun dalam konotasi bercanda.
Actually meskipun bercanda, Ju kyung tetap merasa hatinya terpukul dengan fakta bahwa orang lain menggapnya demikian. Dia bahkan kerap diejek teman-temannya. Teman-temannya kerap menertawakan dan enggan bermain dengannya.
Begitu juga ketika di sekolah menengah, Ju kyung kerap disuruh-suruh oleh geng cantik sekolahnya. Bahkan ketika dia mencintai seseorang juga berakhir dengan menjadi bahan tertawaan.
Salah Ju kyung sebenarnya apa ? Dia sebenarnya gadis yang baik. Hanya persoalan paras dan dia dibully sedemikian rupa, bukankah tidak adil?
2. Merasa insecure
Insecure sendiri bisa dialami oleh semua orang dan beragam penyebabnya. Namun dalam kasus beauty privilege seperti yang dialami Ju kyung, perasaan itu terasa menikam setiap saat. Ju kyung bahkan hampir bunuh diri dengan melompat dari rofftop.
Namun Ju kyung sendiri sebenarnya gadis yang cukup optimis dalam hidupnya. Terlepas dari semua perlakuan buruk yang dia terima, terkadang dia juga masih menyisakan part dalam hidupnya untuk selalu tersenyum.
3. Korban menjadi trauma
Di sekolah lamanya Ju kyung adalah bahan bullyan. Mulai dari tidak mendapat teman, disuruh-suruh hingga disakiti secara fisik. Tentu saja luka dari semua kejadian itu sangat membekas.Â
Apalagi pada saat itu Ju kyung seperti tidak punya sandaran pasti, seperti ke siapa dia harus mengeluh atau lebih tepatnya curhat untuk menemukan kedamaian dari ketidak adilannya.
Hingga akhirnya dia pindah sekolah. Di sekolah barunya dia tertolong dengan make up. Ju kyung belajar make up sehingga dapat menyamarkan 'keburukannya'.Â
Berkat itu dia bahkan punya dua teman dekat yang sangat klop dengannya. Selain itu dia juga bisa bergaul dengan baik dengan teman-teman lain dan bahkan teman cowoknya.
Namun dibalik semua kenyamanan yang dirasakan Ju kyung dibalik make up, tetap saja dia merasa trauma dengan masa lalunya. Pernah suatu ketika temannya mengajak makan mandu.Â
Ini adalah makanan yang sering dibelinya sebagai suruhan dari temannya di sekolah lama. Seketika Ju kyung masih spontan merasa menjadi seperti disuruh, padahal kedua temannya tulus mengajak makan bersama.
Ju kyung juga trauma jika bertemu teman-teman dari sekolah lamanya. Kapan dia berpapasan pasti akan menghindar, berusaha menjauh. Kalaupun terlanjur bertatap muka, dia akan mengelak kalau pernah kenal.
4. Apakah cantik memang segalanya?
Sempat menjadi perhatian publik bahkan menjadi ikon kecantikn sekolah, Ju kyung merasa dunianya runtuh saat kenyataan bahwa dia cantik karena make up terbongkar. Padahal dia sedang berada dipuncak popularitasnya, namun semua kebahagiaannya terhempas dalam satu malam.
Ju kyung sempat terpuruk dengan fakta ini. Dia bahkan enggan berangkat sekolah dan mengurung diri dirumah.
Namun setelah beberapa hari Ju kyung memutuskan untuk menghadapi kenyataan. Dia berangkat sekolah tanpa menggunakan make up. Meski seluruh penjuru sekolah menatapnya dia tidak mundur lagi.
And see.. tidak seburuk yang dia pikirkan. Meski beberapa anak terang-terangan membullynya, namun kenyataan bahwa teman-teman terdekatnya tidak menjauh adalah yang terpenting.
Dalam kondisi yang buruk ini, teman-teman terdekat Ju kyung justru mendukung dan berada disampingnya. Mereka tidak pergi meski tau kenyataan bahwa Ju kyung cantik karena make up.
Jadi bagaimana masa lalunya bisa sedemikian menyakitkan adalah karena Ju kyung berada ditempat yang salah. Maybe juga mungkin karena orang-orang disekitarnya terlalu 'kejam' untuk menilainya hanya dari sebatas paras.
***
Jadi, semua wanita memang tidak cantik dalam kacamata manusia. Selalu ada standar yang mereka tetapkan untuk menilai.
Tapi percayalah bahwa kecantikan itu relatif dan unik. Dan kecantikan sejati adalah ketika berawal dari hati yang cantik. Hati yang cantik bahkan akan mengalahkan aura kecantikan versi manusia. Nggak percaya ? Banyak kok buktinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H