Tidak semua drama dapat memenuhi ekspektasi penonton secara keseluruhan. Hal ini sebenarnya kembali pada selera masing-masing juga. Karena drama yang menurut A sangat bagus, bisa saja B mengatakannya biasa saja.
Namun ada beberapa drama yang awal kisahnya sangat menarik. Namun semakin ke belakang ceritanya semakin flat dan membosankan.
4. Lagi seru-serunya nonton tiba subtittle hilang
Tidak semua orang bisa menikmati drama dengan akses premium atau berbayar. Beberapa mengandalkan situs penyedia drama dengan akses gratis seperti Telegram, Viu dan Youtube. Disini kelemahannya adalah terjemahan terkadang tidak muncul.Â
Parahnya kalau hal itu terjadi pada percakapan penting. Kadang juga terjemahannya tidak sesuai dialog. Misal ketika dialognya A tapi terjemahannya B. Tidak terlalu mengganggu sebenarnya, karena tidak sampai mempengaruhi perubahan makna kalimat secara keseluruhan.
5. Penasaran sama endingnya tapi nggak pengen tamat
Beberapa drama memiliki kisah yang luar biasa. Romantis iya, lucunya dapat, chemistry antar pemain bagus dan setumpuk poin plus yang membuat penonton tidak rela skip meski sedetik. Tipe-tipe drama yang seperti ini membuat penonton enggan dipisahkan dengan ending.
6. Nggak suka alurnya tapi maksain nonton karena aktor/aktrisnya
Saya dulu pernah jadi penggemar berat Park Seo joon. Jadi semua dramanya entah yang dia sebagai pemeran utama, second lead atau hanya figuran saya tonton semua.Â
Bahkan ketika ada drama yang saya tidak suka alurnya juga tetap maksain nonton sampai tamat. Ya itu dia, hanya demi menonton Park Seo joonnya.
7. Bete karena antagonisnya menang terus