Memang benar hanya fiksi, hanya sebuah drama. Namun hal ini dinilai dapat mendorong opini publik. Mengingat bahwa drama ini juga tayang secara internasional melalui Netflix, maka citra buruk Indonesia yang ditampilkan oleh drama ini akan dilihat secara luas.Â
Meski secara kenyataan indonesia juga bukan yang paling baik, namun sedikit dialog di episode 5 dinilai netizen Idonesia melukai harga diri bangsanya.Â
Permintaan maaf pihak SBSÂ
Menanggapi ramainya protes terkait episode 5, pihak SBS meminta maaf menggunakan bahasa Idonesia dan secara langsung menyebut Indonesia melalui akun @sbsnow_insta. Namun permintaan maaf ini kurang memuaskan netizen Indonesia karena hanya melalui kolom komentar, yaitu dalam postingan @sbsdrama.official.Â
Hingga tanggal 19 Juni 2021 komentar ini telah mendapatkan 3066 suka dan 6879 balasan. Dan ribuan balasan ini sebagian besar juga berisi ketidakpuasan netizen atas cara SBS meminta maaf.Â
Rating dramaÂ
Mengacu pada segi kualitas, Racket Boys memiliki banyak penonton sejak awal penayangannya. Peminatnya dari sisi rating google mencapai 90%. Namun semenjak adanya kontroversi terkait dialog di episode 5, ratingnya terus menurun. Pada 19 Juni 2021, ratingnya bahkan sudah di angka 7%. Diperkirakan angka ini akan terus menurun melihat 'pembelaan' netizen Indonesia yang masih terus berlanjut.Â
"Nila setitik rusak susu sebelanga" adalah peribahasa yang tepat untuk drama ini. Secara keseluruhan memang sudah bagus dan sangat rekomen untuk ditonton. Namun episode 5 seolah menjadi blunder yang membuat penonton meninggalkan Racket boys dan berimbas pada anjloknya rating.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H