Saya berpikir, lantas bagaimana pola asuh atau parenting yang ideal? Apakah memang harus sama setiap orangnya. Karena tak jarang orang tua menyamakan anaknya dengan anak lainnya.Â
Mencoba menyamakan anak yang padahal berbeda jenis pola didikan orang tua. Dan setiap hasil pola didik orang tua mungkin saja tidak sepenuhnya baik.
Kembali pada teman saya yang tidak ingin mengetahui terlebih dahulu tentang parenting, mungkin ini anggapan yang perlu dibenahi karena pada dasarnya seperti yang saya sampaikan, beberapa orang mungkin memiliki hasil yang tidak sepenuhnya baik, dari pola parenting orang tuanya.Â
Ada yang dididik dekat secara emosional, dia jadi percaya diri, namun tidak punya batasan. Ada yang dikekang, dia susah beradaptasi, namun lebih disiplin.Â
Disinilah pemahaman parenting yang kita miliki sejak sebelum menikah bisa lebih berguna menurut saya. Paling tidak kita bisa menerapkan parenting pada pola pikir kita sendiri yang telah sebelumnya diberi parenting orang tua kita. Tujuannya sebagai pembenahan pola pikir mana yang perlu dibenahi. Asuhan orang tua kita yang mana yang perlu dirubah dengan pendekatan parenting versi kita sendiri.Â
-Taman Blambangan Banyuwangi, Agustus 2020-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H