1. Definisi Aliran Filsafat Pendidikan
progresivisme mempunyai makna, kata progres ialah kata yang baru saja ada dan bisa dipahami serta dimengerti maksud dan arti sebenarnya pada abad ke 19. Jadi kesimpulannya kata tersebut dikenal dengan aspek segala hidup yang mengandung ide perbaikan salam aspek segala kehidupan.Â
Hubungan manusia dengan ekonomi sangat erat. kehidupan keluarga merupakan faktor penting dalam pembentukan dala aliran progresivisme. rawat ank dan dalam b udang keagmaan pula. progresivisme merupakan hal yang berupa teori yang muncul pada reaksi pendidikan yang tradisional yang selalu menekankan pada metode formal atau pengajaran terhadpa peserta didiknya sendiri.
Bahwasanya teori ini muncul dengan membawa beberapa prinsip baru:
a. proses pendidikan ini mulai dan mucul sendiri dari peserta didik
b. peserta didik adalah siswa yang aktif bukan pasif
c. peran guru dalam pembeljaran yaitu sebagai fasilitator
Kemudian dalam prinsip-prinsip progresivisme yaitu:
a. psikologis
b. sosiologis
2. Tokoh-tokoh dalam aliran progresivisme
a. George Axtelle
b. William O.Stanley
c. Lawrence B.Thomas
3. Konsep kurikulum'
a. pandangan progresivisme tentang anak didik dan peserta didik
- anak didik
aliran ini memandang bahwa peserta didik mempunyai akal serta kecerdasannya sendiri-sendiri. peserta didik tidak hanya dipandangan satuan jasmani dan rohani namun juga memperhatikan tingkah laku dan perbuatan yang ada di  dalam keadaan anak.
-peserta didik
aliran ini memandang kepada pendidik bahwa suatu orientasi emmulai keadaan secara progresif dan posisi dimana ia mengarahkan kedalam hal baru sehingga mengakibatkan baik darinya.
b. kurikulum progresifissme
kurikulum yang baik adalah semacam fungsi laboratorium. ia selalu sebagai renteran kegiatan yang ada dalam suatu eksperimen dan suatu pelakunya sehingga dapat bebuat biak.
W.H Kilpatrik menyatakan bahwa kurikulum yaitu:
(*) kurikulum dapat meningkatkan kualitas anak didik
(*) kurikulum dapat membina dan mengembangkan potensi anak didik
(*) kurikulum sanggup mengubah perilaku anak didik menjadi kreatif dan dinamis
(*) kurikulum bersifat fleksibel atau luwes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H