Mohon tunggu...
Devi Ayu Prasetyoningsih
Devi Ayu Prasetyoningsih Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Science

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mari Menjaga Maskot Kalimantan Barat yang Terancam Punah

23 Juli 2020   14:38 Diperbarui: 23 Juli 2020   14:35 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya dibutuhkan sebuah pendekatan yang lebih praktis dan menyeluruh untuk mengatasi berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi di antaranya lemahnya koordinasi penegakan hukum dan kapasitas aparat penegak hukum terkait pemberantasan perdagangan illegal rangkong gading. Hilangnya habitat, degradasi dan fragmentasi karena habitat spesies berada di bawah tekanan yang meningkat dari kegiatan penebangan dan pembangunan juga menjadi faktor menurunnya populasi burung ini (Jain dkk, 2018).

Upaya yang telah dilakukan untuk konservasi Burung Enggang Gading (Rhinoplax vigil) yaitu menghilangkan perdagangan Enggang Gading (Jain dkk, 2018), melindungi populasi Enggang Gading yang tersisa dan habitatnya sepanjang jangkauan mereka (Jain dkk, 2018), mempercepat dan mengkoordinasikan penelitian kritis untuk menutup kesenjangan dalam pemahaman kita tentang ekologi Enggang Gading, toleransi gangguan , dan tekanan berburu dan tren, dan secara akurat memperkirakan populasi, distribusi, kepadatan dan kecenderungan (Jain dkk, 2018), tanaman ara (Ficus sp.) dianggap sebagai kandidat kunci untuk konservasi satwa liar di hutan hujan tropis karena potensinya pada habitat mikro dan pasokan makanan selama bertahun-tahun (Budiman dkk, 2017).  Mengkonservasi Ficus crassiramea (Miq.) Miq. (Budiman dkk, 2017) dan menyusun Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Enggang Gading (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2018).

Karena burung enggang ini memiliki manfaat ekologi, ekonomi dan sosial budaya yang memiliki dampak bagi lingkungan maupun masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Barat karena Enggang Gading merupakan maskot khas Kalimantan Barat yang harus dilestarikan mengingat populasinya yang terus mengalami penurunan dan masa biaknya yang cukup panjang, maka diperlukan beberapa upaya atau cara untuk melestarikannya mengingat beberapa faktor penyebab terancamnya populasi Enggang Gading seperti perburuan dan perdagangan yang terus terjadi sampai saat ini. Upaya yang telah dilakukan oleh pihak terkait sejauh ini dapat dikatakan berhasil karena dari tahun-tahun sebelumnya, populasi enggang sudah meningkat walaupun peningkatannya masih tergolong kecil.

Upaya yang disarankan untuk menjaga dan melestarikan populasi Burung Enggang Gading (Rhinoplax vigil) yaitu pemerintah harus mempertegas hukum perburuan liar dan perdagangan satwa langka yang ada, ketika sudah melanggar harus segera ditindak. Selain itu, perlu dilakukan konservasi terhadap burung enggang seperti upaya yang telah dilakukan namun perlu dimaksimalkan. Dapat juga dilakukan barcoding DNA Enggang Gading sebagai upaya konservasi genetik.

Referensi 

Budiman, dkk. (2017). "The Role of Ficus crassiramea (Miq.) Miq. for Hornbill Conservation in Borneo Fragmented Tropical Rainforest".

Collar, N. J. (2015). "Helmeted Hornbills Rhinoplax vigil and the ivory trade: the crisis that came out of nowhere". https://www.orientalbirdclub.org/birdingasia-24/

Franco, F. Merlin., Misa Juliana Minggu. (2019). "When the seeds sprout, the hornbills hatch: understanding the traditional ecological knowledge of the Ibans of Brunei Darussalam on hornbills". Diakses full dari https://ethnobiomed.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13002-019-0325-0

ITIS. (2006). "Classification of Rhinoplax vigil". Diakses full dari https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=707785#null

IUCN. (Agustus, 2018). "Rhinoplax vigil". Diakses full dari https://www.iucnredlist.org/species/22682464/155467793

Jain, Anuj, dkk. (Desember, 2018). "Securing safe havens for the Helmeted Hornbill Rhinoplax vigil". Diakses full dari https://www.orientalbirdclub.org/birdingasia-30/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun