Mohon tunggu...
Sri Devi Astiti
Sri Devi Astiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dukung Energi Alternatif, Ibu-Ibu PKK Karangwuni Sambut Sosialisasi Briket Arang Sekam Padi

30 Juli 2024   21:35 Diperbarui: 30 Juli 2024   21:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Karangwuni, Sukoharjo - Pada tanggal 28 Juli 2024, mahasiswa Tim 1KKN UNNES GIAT 9 dari Universitas Negeri Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Potensi Arang Briket dari Sekam padi sebagai Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil". Acara ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK tingkat RT yaitu PKK RT 01 RW O2 Dukuh Karangwuni, Desa Karangwuni, Kec. Polokarto, Kab. Sukoharjo.

Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Desa Karangwuni menghadapi permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG yang cukup signifikan. Hal ini menjadi beban bagi banyak keluarga, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang mengandalkan gas LPG untuk kebutuhan memasak sehari-hari. 

Desa Karangwuni yang merupakan desa dengan areal persawahan yang luas dan hasil pertanian yang melimpah, memiliki potensi besar dalam pemanfaatan limbah sekam padi. Sehingga kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan cara inovatif dalam mengolah sekam padi menjadi arang briket yang ramah lingkungan dan ekonomis serta mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan gas LPG.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa tim KKN menjelaskan proses pembuatan arang briket dari sekam padi, manfaat penggunaannya, serta keunggulan arang briket dibandingkan dengan arang biasa.

Arang briket sekam padi adalah bahan bakar padat yang dibuat dari limbah sekam padi melalui proses pembakaran dan pengepresan. Briket memiliki keunggulan dibandingkan arang biasa karena mampu menghasilkan energi yang tinggi, abu hasil pembakaran yang lebih sedikit, dan emisi yang rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Selain itu, arang briket juga lebih ekonomis dan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk kebutuhan energi rumah tangga dan industri kecil.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Selama sosialisasi, ibu-ibu PKK sangat antusias dan aktif bertanya mengenai berbagai aspek terkait arang briket. Mereka juga diajak untuk melihat langsung proses pembuatan arang briket dari sekam padi melalui video tutorial yang tampil dari proyektor, mulai dari pembakaran hingga pencetakan briket. Kami juga membawakan sampel arang briket yang telah selesai kami buat dan mempersilakan ibu-ibu PKK untuk melihat sampel arang briket dari sekam padi.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Karangwuni untuk beralih menggunakan energi alternatif yang lebih berkelanjutan. Selain itu juga sebagai langkah alternatif bagi masyarakat mengenai cara mengolah limbah sekam padi di Desa Karangwuni yang merupakan desa pertanian.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Karangwuni bisa menjadi contoh desa yang berhasil memanfaatkan limbah pertanian menjadi sumber energi alternatif yang bermanfaat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui inovasi yang ramah lingkungan.  

Penulis: Sri Devi Astiti, Muhamad Nandafa Putra Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun