Peradaban Eropa modern melihat waktu sesuatu yang linier dan terbatas.
1) Waktu bergerak lurus dan terbatas.
Waktu terdiri atas masa lalu, sekarang, dan masa depan. Ketiganya hal berbeda, meskipun saling berhubungan. Jika sudah berlalu, maka waktu tak bisa kembali lagi. Pandangan ini akar slogan yang terkenal. Yaitu: Waktu adalah uang.
Artinya waktu adalah sumber daya yang bisa habis dipakai. Jika waktu dipakai tak produktif, maka seperti membuang uang. Pandangan ini membuat manusia merasa terus dikejar waktu. Sehingga orang modern sering terburu-buru Agar cepat beres urusannya.
2) Waktu bergerak sirkulasi
Waktu dipandang sebagai lingkaran. Yang akan terus berputar ulang. Waktu tak lurus. Tak terpisah dulu, sekarang, dan masa depan, Tapi berputar ulang. Segala sesuatu akan berputar ulang Dan membentuk suatu pola yang tetap. Waktu bukan sumber daya yang terbatas. Tapi waktu adalah sumber daya tak terbatas. Karena waktu akan berulang terus.
Falsafah Jawa Cakra Manggilingan
Hidup itu berputar dan bergantian. Yang dulu kalah. Suatu saat bisa berganti menang. Dan sebaliknya. Yang dulu menang. Suatu saat bisa berganti kalah. Begitu seterusnya.
Kuncinya adalah Triwikrama, Jika ingin menang. Maka harus memahami dan menguasai 3 hal pokok, yaitu:
1. Masa lalu.
2. Masa sekarang.