Mohon tunggu...
Devi putrirahmaningrum
Devi putrirahmaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Random

Lakukan kegiatanmu dengan niat yg dibarengi usaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Umpat

9 Desember 2020   20:05 Diperbarui: 9 Desember 2020   20:07 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gumpalan asap hitam dibarengi bau busuk yang baru saja keluar dari kenalpot mobil bermuatan singkong membuat pengendara motor dibelakangnya merasa mual dan batuk-batuk tak henti. 

Astagfirulloh!mending bau keringat gue dari pada bau kenalpot kaya got!" umpatan keluar terus menerus dari bau asap hingga kemacetan jalan yang tidak kunjung kelar. 

Jak duso! Inget gak oleh ngumpat!"teriak temannya yang duduk dibelakang

Gak gitulo bib...gimana ya..lu gak ngerasa kepanasan apa? Udah panas, mobil didepan ngegas-gas mulu mending asapnya bau surga, bau got wc lagi,  gak tau apa kalo di belakangnya ada human?!" ucap kesal yang dipanggil jaki itu

Bisa dibilang ngumpat gak itu?" balas habib berusaha meyakinkan kalau itu tetap saja tidak boleh

Iya tapikan bolehlah kan gak nyebut nama" balas balik jaki

Sama ajalah mau nyebut nama orang atau enggak tapi ada pemiliknya sama aja ngumpat ya ngumpat tetep aja dosa, keturunan nabi Adam!" balas habib

Iya?! Salah dong gue, buktinya mana?" 

Perlu bukti ntar mampir kemasjid" 

Ngapain kan udah sholat dzuhur;"

Ya gak sholat dzuhur jugaaa ashar kan ada magrib ada isyak ada balik lagi kesubuh banyak waktunya." ucap habib sambil mencari penjelasan larangan mengumpat di google

Tap-,"

Alah ngeles ajalu, nih gue jelasin "dengan melakukan atau mengeluarkan pendapat yang memicu permusuhan!, perselisihan atau keributan!. Ruang publik itu sering membuat seseorang lupa diri!. Membabi buta, ujaran kebencian, fitnah, dan segala macam ada disana!. 

Tak jarang sesama muslimin dan muslimah saling memaki, dan mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya. Menghina orang lain, dan lain sebagainnya. Padahal kita tahu bahwa sekecil apapun kebaikan, niscaya akan ada balasannya. 

Begitu pula kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya akan ada balasannya. Seharusnya media sosial justru bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif, menjalin silaturahmi dan menebar kebaikan." paham!!" teriak habib bagian akhir sambil mengetok helm yang dipakai jaki dengan keras.

Iye-iye ustaz maaf, kan ku ingat selalu hasil ceramahlu" balas jaki 

Bagus! sadar sekarang kan lu, eh eh gue aus nih beli minum dulu yak" balas habib sambil celingak-celinguk mencari abang-abamg atau adek-adek yang biasa jualan ditengah kemacetan

Dek-dek aqua!!!" teriak habib

Rasulullah S.A. W. menjelaskan mengenai mengumpat separti sabda nya bermaksud "Mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya" (Hadis Riwayat Muslim

Sabda lainmya  Rasulullah S.A.W. "wahai orang beriman dengan lidahnya tetapi belum beriman dengan hatinya! Janganlah kamu mengumpat kaum muslim, dan jangan lah kamu mengintip-intip keaibannya. Sesungguhnya, sesiapa yang mengintip keaiban saudaranya, maka Allah akan mengintip keaibannya,dan dia akan mendedahkannya, meskipun dia berada dalam rumahnya sendiri" (Hadis riwayat Abu Daud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun