Mohon tunggu...
DEVI MEWANI
DEVI MEWANI Mohon Tunggu... Penulis - KARYAWAN SWASTA

Seorang karyawan swasta yang memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tips Mudik Menyenangkan Bagi Ibu Hamil

26 April 2022   10:29 Diperbarui: 26 April 2022   10:37 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sempat dilarang untuk mudik ditengah meningkatnya kasus pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia akhirnya secara resmi telah mengizinkan masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik Lebaran 2022. Tradisi mudik sendiri memang selalu dinanti oleh umat Muslim jika bulan Ramadhan telah usai. Karena pada momen tersebut, anak, cucu, serta kerabat dekat pergi mengunjungi sanak saudara atau orang yang dituakan di keluarga guna merayakan Hari Raya bersama.

Meski begitu, pemerintah tetap menerapkan berbagai syarat dan ketentuan bagi warga yang ingin melakukan ritual mudik, salah satunya adalah wajib vaksin lengkap termasuk vaksin booster COVID-19.

Selain vaksin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama bagi  ibu hamil. Nah, berikut tips mudik sehat bagi ibu hamil yang sedang merencanakan perjalanan menuju kampung halaman.

1. Memperhatikan usia kehamilan
Saat seorang ibu hamil memutuskan untuk mudik, hal yang paling penting diperhatikan adalah usia kehamilan telah masuk ke trimester dua.

Kenapa ?

Karena kehamilan di trimester pertama cukup rawan dan tidak disarankan, karena dikhawatirkan kondisi janin masih cukup lemah. Sementara trimester kedua bisa dibilang tepat, karena perkembangan janin mulai signifikan. Namun jangan lupa, Anda harus meminta vitamin khusus dan persiapan obat-obatan yang diperlukan saat perjalanan.

Mudik disaat usia kandungan telah memasuki trimester ketiga juga tidaklah disarankan, meski belum mendekati hari perkiraan lahir (HPL). Karena diusia kandungan trimester ketiga biasanya seorang wanita hamil mudah lelah.

Ada baiknya sebelum mudik, ibu mendiskusikan hal tersebut dengan dokter kandungan, karena hal itu akan membuat lebih nyaman. Jika dokter tidak menyarankan karena kondisi kandungan tidak memungkinkan, sebaiknya ikuti rekomendasi dari dokter ya, bu!

2. Tak kurang minum serta hindari makanan dengan kadar minyak dan gas tinggi
Hal yang tak kalah penting saat mudik adalah memastikan bahwa ibu hamil terhidrasi dengan minum air putih minimal dua liter saat buka dan sahur, karena ibu hamil biasanya akan mudah lapar dan haus.

Oleh karena itu, Anda wajib membawa  membawa camilan untuk makanan untuk dikonsumsi selama perjalanan.

Tapi harus diingat,hindari makanan berminyak dan yang berkadar gas tinggi, karena makanan ini bisa bikin cepat haus, perut mual dan terasa begah.

3. Pilih transportasi yang nyaman dan singkat
Saat mudik, ritual macet pastilah tak terhindarkan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya memilih perjalanan singkat dan tidak memaksakan diri jika jarak dengan kampung halaman cukup jauh.

Namun jika tetap ingin mudik, seorang ibu hamil harus memilih moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu hamil berhenti di rest area suntuk beristirahat atau peregangan. Karena selain risiko kelelahan, ibu hamil biasanya butuh lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil.

4. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Mudik dalam kondisi hamil memang cukup berisiko. Ruang gerak ibu hamil akan menjadi sangat terbatas karena perut yang semakin membesar, maka gunakan baju senyaman mungkin. Ibu bisa memilih baju yang berbahan elastis, longgar, serta menyerap keringat agar nyaman untuk bergerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun