Mohon tunggu...
DEVI MEWANI
DEVI MEWANI Mohon Tunggu... Penulis - KARYAWAN SWASTA

Seorang karyawan swasta yang memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gaji Suami Haruskah Diberikan Seluruhnya Kepada Istri?

5 Maret 2022   22:11 Diperbarui: 5 Maret 2022   22:28 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu keuangan dan keluarga tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Salah satunya adalah tentang suami yang memberikan pendapatan kepada istri. Sampai-sampai, ada istilah SUAMI : Semua Uang Adalah Milik Istri.

Berbicara tentang keuangan dalam keluarga rasanya sangat seru dan tidak ada habisnya. Isu ini sangat strategis karena siapa sih yang tidak butuh uang untuk menjamin keberlangsungan hidup?

Orang dari suku Batak misalnya, lebih egaliter dan cenderung terbuka dalam mengomunikasikan pendapat dan keinginan pada pasangan, termasuk dalam hal pengaturan keluarga.

Sementara beberapa keluarga dari adat Jawa, memegang teguh prinsip ewuh pakewuh, atau rasa sungkan.


Konsekuensinya, suami yang adalah kepala keluarga sekaligus sebagai pengambil keputusan termasuk menerapkan lebih banyak aturan dalam mengelola keuangan keluarga.

Sebagai pengaruh budaya, kepribadian suami atau istri juga membuat perbedaan mendasar dalam memandang uang


Belum tentu semua perempuan itu hemat dan teliti. Karena ada juga yang boros dan menganggap jika uang adalah sebagai tujuan kebahagiaan, bukan sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan.

Namun, ada juga suami yang justru lebih pandai mengelola keuangan dan memiliki kontrol yang lebih ketat dalam pengeluaran.

Jadi, apakah sebaiknya suami atau istri yang memegang keuangan?

Bila memandang adat ketimuran, paling banyak ditemukan jika istri yang menjadi manager keuangan. Hal ini karena kemampuan perempuan yang multitasking dan rasa peduli pada orang lai yang kadang melebihi rasa peduli pada diri sendiri. Karena banyak para ibu yang lebih mengutamakan kepentingan keluarga seperti membeli susu anak daripada membeli tas atau sepatu.

Istri pun lebih pintar dalam 'mengencangkan' ikat pinggang agar tidak kebobolan di bulan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun