Mohon tunggu...
Devi Maya Gustina
Devi Maya Gustina Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Angkatan 4, Pengajar Praktik Angkatan 11 Kab.Nganjuk, dan sekarang menempuh Pendidikan S2 UNESA

Mengabdi sebagai guru di SD Negeri 1 Sonoageng Kabupaten Nganjuk.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dimensi Sosial dan Kultural Tradisi Sebar Uang dalam Upacara Tedak Siten di Desa Sonoageng Kabupaten Nganjuk

1 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   16:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Devi Maya Gustina, S.Pd.

Sebagai Tugas Mata Kuliah Etnopedagogi Berkelanjutan di Pendidikan Dasar

S2 Pendidikan Dasar Unesa

Dosen Pengampu : Prof.Dr. Suryanti, M.Pd.

                                        Dr. Ganesh Gunansyah, S.Pd., M.Pd.

 

  • LATAR BELAKANG 

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan tradisi dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa adalah upacara Tedak Siten. Tedak Siten merupakan ritual adat yang menandai pertama kalinya seorang anak menginjakkan kaki di tanah, sebagai simbol kesiapan anak untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Upacara ini sarat dengan simbol-simbol budaya yang menggambarkan harapan orang tua agar anak tumbuh dengan baik, sehat, dan sejahtera. Suryadinata (2023)

Dalam pelaksanaannya, Tedak Siten memiliki serangkaian ritual unik, salah satunya adalah "sebar uang." Sebar uang merupakan tradisi di mana uang dilempar atau disebarkan kepada para tamu atau masyarakat yang hadir dalam upacara tersebut. Meskipun pada permukaan tradisi ini terlihat sederhana, sebar uang memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan dimensi sosial dan kultural masyarakat setempat. Tradisi ini mencerminkan hubungan timbal balik antara keluarga yang melaksanakan Tedak Siten dengan masyarakat sekitar. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, sebar uang juga diyakini menjadi sarana berbagi rezeki dan memupuk solidaritas di antara warga.

Masyarakat Desa Sonoageng Kab.Nganjuk, salah satu daerah yang masih melestarikan tradisi Tedak Siten secara turun-temurun, melaksanakan tradisi sebar uang ini dengan antusias. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, terjadi perubahan pandangan terhadap makna dan relevansi tradisi tersebut. Beberapa masyarakat melihatnya sebagai bagian dari simbol status sosial, sementara yang lain menekankan aspek kebersamaan dan gotong royong.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam dimensi sosial dan kultural yang melatarbelakangi tradisi sebar uang dalam upacara Tedak Siten di Desa Sonoageng. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari pelaksanaan tradisi ini, baik secara individu maupun komunal. Melalui penelitian ini, diharapkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peran sosial dan kultural tradisi sebar uang dapat terungkap, serta memberikan kontribusi pada pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

  • TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi alasan di balik pelaksanaan tradisi sebar uang dalam upacara Tedak Siten di Desa Sonoageng.
  2. Menganalisis dimensi sosial yang terkandung dalam tradisi sebar uang, termasuk pengaruhnya terhadap hubungan sosial di masyarakat setempat.
  3. Menggali dimensi kultural dari tradisi sebar uang dalam konteks Tedak Siten, dengan fokus pada nilai-nilai budaya yang terkandung dalam praktik tersebut.
  4. Menjelaskan manfaat tradisi sebar uang bagi masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun kultural.
  5. Menyelidiki perubahan persepsi masyarakat terhadap tradisi sebar uang dalam Tedak Siten seiring dengan perkembangan zaman.
  • METODE PENELITIAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun