Tahun 2019 kemarin sempat booming thread di Kaskus dan Twitter tentang KKN di Desa Penari. Yah, cerita ini di tahun 2022 diangkat menjadi FILM Horror dan resmi sudah hadir di Bioskop di tanah air tercinta ini.
Dengan Judul yang sama dengan Thread yang di buat di media sosial oleh akun SimpleMan ini memang cukup mengejutkan. Film KKN di Desa Penari ini sangat direkomendasikan oleh para pecinta film Horor di Indonesia.
Usut punya usut, lokasi dari cerita KKN di Desa Penari ini sangat dirahasiakan. Namun, berkat waganet Indonesia, lokasi Desa Penari yang viral ini mulai mencuat ke permukaan.
Namun tidak banyak juga yang meraguikan keaslian dari cerita KKN di Desa Penari ini. Penulis sama sekali tidak membocorkan rahasia lokasi keberadaan desa tersebut, yang menambah kesan misterius akan ceritanya.
Untuk kisah lengkapnya, kalian bisa google  karena sudah banyak berita yang membahas hal ini atau bahkan sudah bisa menonton filmnya yang sudah hadir di bioskop-bioskop kesayangan kalian.
Kisah ini diawali dengan cerita dari enam orang mahasiswa/i dari suatu universitas di wilayah Indonesia dan tentunya tidak menyebutkan dimana lokasinya.
Pada awalnya, jumlah mahasiswa/i yang diutus oleh universitas tersebut untuk mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa tersebut seharusnya berjumlah 14 orang.
Namun, hanya tersisa enam orang pada akhirnya. Mereka sendiri bernama : Wahyu, Widia, Bima, Ayu, Nur, dan Anton.
Desa yang mereka kunjungi tersebut terkenal dengan sebutan Desa Penari, karena masyarakat di desa tersebut sangat menjunjung tinggi tradisi lokal tariannya, dan masih sangat kental akan adat istiadatnya.
Desa penari ini sendiri sudah sangat terkenal dengan kemistisannya, dan ternyata secara turun temurun sudah banyak legenda yang sudah dipercayai oleh warga sekitar.
Sehingga tidak heran beberapa tempat di sekitar desa tersebut masih bersifat sakral dan keramat. Sayangnya, keenam mahasiswa/i tersebut menjalani KKN di desa tersebut dengan tidak serius (hanya bermain-main).
Sehinga, pada akhirnya mereka melanggar norma dan larangan yang ada di Desa Penari
Tindakan yang telah mereka lakukan tersebut dianggap sudah tidak senonoh dan tidak bermoral lagi di mata masyarakat sekitar.
Sebagai contohnya; berhubungan intim ditempat yang sudah dilarang oleh masyarakat desa, dan bersekutu dengan Jin dari salah satu kota dari sekitar desa tersebut yang bernama Badrawuhi.
Kisah yang panjang ini berakhir dengan tidak diketemukannya sosok dari Bima dan Ayu.
Lokasi Dari KKN di Desa Penari Akhirnya Terungkap?
Patut diakui, lokasi tepatnya masih belum terungkap dengan jelas. Namun sudah ada beberapa netizen yang berhasil mengumpulkan berbagai petunjuk dari cerita tersebut.
Data lokasi yang mereka kumpulkan adalah: Kecamatan K, Kota B, Hutan Alas, dan Desa J.
Dari sekian banyaknya Kota dan Desa yang ada di Indonesia, ciri-ciri dari desa tersebut berasal dari ujung timur dari Pulau Jawa. Dan kota B dapat dikecilkan menjadi kota Banyuwangi.Â
Kota Banyuwangi ini sendiri sudah terkenal sebagai kota penari tradisional lokal. Hal tersebut diperkuat dengan fakta bahwa kota Banyuwangi tersebut pernah ditempati oleh mahasiswa/i dari Universitas Negeri Surabaya pada 2009 silam untuk KKN.
UNESA sendiri adalah universitas terakhir yang mengirimkan mahasiswa/i-nya untuk KKN di sana, setelah itu tidak ada lagi universitas di Indonesia yang mengutus mahasiswa/i-nya untuk KKN di kota tersebut.
Hutan yang diceritakan sangat angker itu sendiri, disinyalir adalah nama dari Hutan Alas Gumitir. Menurut penuturan dari warga setempat, hutan itu memang sudah terkenal kemistisannya, berbagai cerita angker dan menyeramkan datang dari hutan tersebut.
Dimulai dari suara gamelan yang terdengar dari arah hutan, sampai penampakan sosok dari seorang wanita penari yang berada di tengah-tengah hutan.
Lalu, benarkah demikian? Dan percayakah Anda dengan hal ini?
Kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia kedudukannya dimuka bumi ini, lalu kenapa harus takut dengan jin atau setan?
Selebihnya, bisa mampir ke blog saya yang lain ya :)
untuk yang cinta sejarah Indonesia bisa ke blogtokohpedia
siapa saya?
