Daging ayam jadi salah satu bahan baku kuliner yang mudah busuk apabila tak segera diolah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara stock ayam yang tepat, terutama untuk UMKM.Â
Dengan mengetahui langkah stock yang tepat, daging ayam pun bisa disimpan lebih lama tanpa mengurangi kualitas dan rasanya. Bagi pengusaha atau pelaku UMKM, cara ini tentunya bisa mengurangi kemungkinan rugi karena rusaknya bahan baku.Â
Pentingnya Stock Daging Ayam Bagi UMKM
Penting bagi pelaku UMKM untuk untuk memiliki stock daging ayam guna menghadapi lonjakan permintaan. Alasannya tak hanya untuk memenuhi permintaan pelanggan, tapi juga menjaga kelangsungan usaha. Â
Ketika pelaku UMKM bisa menyediakan stock ayam yang mencukupi, kepuasan pelanggan pun bisa meningkat. Bukan menjadi hal yang tak mungkin apabila bisnis kuliner ayam yang Anda jalani bisa survive ketika masalah lonjakan permintaan daging ayam terjadi.Â
Ciri Ciri Daging Ayam Segar dan Layak Stock
Selain harus mempersiapkan stock ayam yang mencukupi, sebagai pelaku usaha kuliner, Anda juga harus mengetahui seperti apa ciri-ciri daging ayam yang segar. Ciri yang ada pada daging ayam segar dan cocok untuk disimpan dalam stock antara lain:
Berwarna merah muda cerah, tidak pucat, serta tidak kebiruan. Â Hindari memilih daging ayam yang warnanya putih kusam dan pucat, karena ciri tersebut adalah tanda ayam sudah tak segar.Â
Daging ayam seharusnya tidak berbau, lembut ketika disentuh serta lembab.Â
Daging ayam tidak keluar banyak darah serta dagingnya masih hangat.Â
Seratnya lembut serta tidak berlemak.Â
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!