Karena tiap ukuran daging ayam memiliki segmentasi pasar yang berbeda, maka supplier daging ayam akan melakukan pemiliahan sebelum daging ayam dikirimkan ke konsumen. Dengan cara ini, konsumen juga bisa memilih sendiri jenis daging ayam seperti apa yang dibutuhkan.Â
Contoh Target Pasar untuk Bisnis Jual Ayam Potong: Fried ChickenÂ
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tiap jenis daging ayam bisa disesuaikan siapa konsumen dan target pasarnya. Salah satu contoh target pasar dari bisnis ini adalah fried chicken, menu ini menjadi favorit masyarakat dan bisa ditemuka dimana saja.Â
Selain menjadi makanan konsumsi, fried chicken juga menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Apalagi di kota-kota besar dengan masyarakat yang padat, misalnya di dekat pabrik, di dekat kampus, ataupun di pusat kota.Â
Selain karena harganya yang terjangkau, fried chicken juga punya rasa yang gurih dan cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Fried chicken pun bisa dimakan kapan saja dan diolah sesuai selera, membuat popularitas makanan ini menjadi segmen utama produsen yang jual daging ayam.Â
Masalah yang Sering Dihadapi Pengusaha Fried Chicken
Â
Meski disukai banyak orang dan mudah diolah, bukan berarti bisnis ini tak memiliki tantangan sama sekali. Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat bisnis fried chicken harus dikelola sebaik mungkin, diantaranya:
Kualitas dan Konsisten Bahan BakuÂ
Daging ayam yang kualitasnya tak terjamin akan membuat rasa fried chicken menjadi kurang enak. Apalagi jika ukurannya terlalu kecil, sehingga presentase antara daging ayam dan tepungnya menjadi kurang seimbang. Menemukan supplier ayam potong terbaik secara tak langsung akan membuat fried chicken jadi lebih disukai.Â