Bentuk pemasaran online adalah mempromosikan produk ayam lewat marketplace atau sosial media. Baik pemasaran online maupun tradisional, Anda perlu menentukan harga yang sesuai dengan kebutuhan pasar.Â
Anda perlu memahami kebutuhan pasar dengan melakukan riset untuk mengetahui jenis ayam apa yang dibutuhkan. Anda juga bisa memperkirakan berapa banyak daging yang dibutuhkan oleh konsumen setiap harinya.Â
Hal ini karena jika Anda menyiapkan banyak daging namun tidak laku, maka bisnis akan merugi. Ayam tersebut bisa terjual dengan harga murah atau terbuang sia-sia. Baru setelah itu Anda bisa mulai memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemasaran online.Â
Keuntungan apabila usaha ayam potong menjalankan pemasaran online adalah lebih mudah meraup banyak pasar. Zaman sekarang, hampir semua orang lebih memilih belanja secara online.
Pemasaran Tradisional
Berikutnya adalah dengan menjalankan pemasaran secara tradisional seperti menggunakan sistem eceran. Sistem eceran ini bisa Anda terapkan ke industri katering rumahan atau industri kuliner kecil yang membutuhkan ayam.
Selain itu, Anda juga bisa langsung melakukan kerja sama dengan mitra yang membutuhkan ayam potong.
Menganalisis Hasil Pemasaran
Pemilik usaha ayam potong juga perlu menganalisis hasil pemasaran yang telah dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif cara tersebut. Anda perlu memperhatikan beberapa dimensi saat melakukan analisis hasil pemasaran.Â