Vol. 1 dari kedua program tersebut aku adakan dengan menarik peserta secara tertutup melalui caraku sendiri. Aku menganggapnya sebagai pilot project-ku. Aku perlu belajar dari berbagai kesalahan selama menjalankannya. Aku sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan para "rekan belajar", sebutanku pada mereka yang mengikuti program ini. Benar, aku belajar sangat banyak.
Aku sangat percaya bahwa berbuat baik itu dengan keajaibannya dapat menular kepada orang lain. Ini terbukti ketika akan mengadakan Españolito dan Frencheese Vol. 2, kedua temanku mengajukan diri untuk terlibat menjadi tutor, sehingga aku tidak sendirian lagi dalam menggerakkan program ini.
Lahirnya Komunitas Kanca Bahasa
Hingga saat ini kami telah menyelenggarakan program belajar Españolito dan Frencheese sebanyak 5x (Vol. 5 saat ini masih berjalan). Antusiasme anggota channel Telegram dalam mendaftar pun begitu tinggi. Namun, karena keterbatasan kami, kami tidak bisa menerima semua peserta. Hanya mereka yang lolos seleksilah yang dapat mengikuti pembelajaran ini. Itu pun hanya sekitar 15-20 orang.
Melalui cara tersebut, kami menyadari masih terjadi ketimpangan. Pembelajaran yang kami adakan belum bisa menggandeng semua pihak untuk terlibat belajar bahasa bersama. Â Solusinya bagaimana? Kami sepakat untuk membuat sebuah komunitas yang diberi nama "Kanca Bahasa" yang mewadahi kedua program tersebut. Kami juga akan menambah program belajar bahasa asing lainnya, yaitu bahasa Arab dan Jepang.
Untuk memperkecil terjadinya ketimpangan, kami memutuskan untuk membuat blog yang berisi materi-materi yang telah kami buat sebagai bahan belajar, baik berbentuk artikel maupun e-book. Jadi, bagi yang tidak mengikuti pembelajarannya masih dapat mempelajari materi-materi yang kami berikan.
Komunitas Kanca Bahasa masih bayi. Baru dilahirkan pada 10 Agustus 2023 lalu. Kami berharap komunitas ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dengan menyediakan program belajar bahasa asing secara gratis. Lebih dari itu, hadirnya Kanca Bahasa adalah upaya kami mengabdikan diri pada bangsa ini melalui bahasa.
Sebagai penutup, aku ingin mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Rusdi, Kak Rere, Kak Kanta, dan Kak Martin yang dengan penuh semangat ikut terlibat dalam lahirnya komunitas ini. Mereka adalah orang-orang hebat yang selama ini turut serta dalam menyebarkan ilmu dan kebaikan. Sekali lagi terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H