'Ya. Â Aku sanggup'
'Maukah kau menjaga anak tercantikku untuk kau lindungi seumur hidupmu?'
'Ya. Aku mau. Karena aku sangat mencintainya.'
**
Kita berdua sama-sama tersenyum tatkala berdiri dengan keyakinan yang penuh akan diri kita satu sama lain di depan altar ini.
Kulihat Tuhan yang tersenyum di atas sana melihat pernikahan kami.
Dan seakan-akan aku mendengarnya berbisik saat itu..
'Kutitipkan ciptaan terbaikku padamu. Kupegang semua ikrarmu ditanganku. Jaga dia melebihi kau menjaga nyawamu.'
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!