Kedua, masyarakat dan pemerintah perlu terus memberikan edukasi tentang pentingnya hubungan yang sehat. Kampanye publik yang mematahkan stereotip tentang "kehormatan" perempuan, serta penyediaan layanan konseling gratis, dapat menjadi langkah awal yang signifikan.
Ketiga, profesional di bidang kesehatan mental harus dilibatkan untuk membantu korban memproses trauma dan menghadapi jebakan bias kognitif.
Memutus rantai kekerasan membutuhkan kerja sama semua pihak. Pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika psikologis korban dapat menjadi titik awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi mereka.
Disadur oleh dseptana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H