Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Penulis - WRITER

HR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diversity, Equity & Inclusion (DE&I) Bukan Lagi Sekadar Formalitas

20 Oktober 2024   02:07 Diperbarui: 20 Oktober 2024   02:11 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komitmen pada Inklusi Disabilitas dan Kemampuan Berbeda

Selain identitas gender dan ras, organisasi juga mulai fokus pada inklusi bagi individu dengan disabilitas atau kemampuan berbeda. Di era pasca-pandemi, perhatian terhadap kesehatan mental dan fisik karyawan semakin meningkat. Banyak perusahaan yang sekarang menawarkan program pendukung kesehatan mental, pengaturan kerja fleksibel, dan aksesibilitas yang lebih baik untuk karyawan dengan disabilitas.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah memperluas kebijakan kami untuk mendukung karyawan dengan berbagai kemampuan," ujar salah satu eksekutif perusahaan teknologi di Jakarta. "Kami percaya bahwa inklusi bukan hanya tentang representasi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka dengan disabilitas."

Pendekatan Interseksi dalam DE&I

Tahun 2024 juga menandai peningkatan pemahaman terhadap intersectionality, atau persilangan identitas. Konsep ini mengakui bahwa seseorang bisa memiliki berbagai identitas yang berpotongan, seperti ras, gender, orientasi seksual, disabilitas, atau latar belakang sosial-ekonomi, yang semuanya mempengaruhi pengalaman mereka di tempat kerja. Organisasi mulai menyadari bahwa kebijakan DE&I harus mempertimbangkan kompleksitas ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

"Intersectionality memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana berbagai faktor identitas dapat saling mempengaruhi," kata seorang konsultan DE&I yang berbasis di Jakarta. "Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh karyawan dari berbagai kelompok, sehingga mereka dapat merancang kebijakan yang lebih efektif dan inklusif."

Manfaat Bisnis dari DE&I yang Kuat

Laporan dari berbagai lembaga riset menunjukkan bahwa perusahaan yang memprioritaskan DE&I cenderung lebih sukses secara finansial dibandingkan dengan yang tidak. Studi oleh McKinsey & Company, misalnya, menunjukkan bahwa organisasi dengan keberagaman gender dan etnis yang lebih tinggi dalam jajaran manajemen mereka cenderung memiliki kinerja keuangan yang lebih baik.

Keberagaman juga diketahui mendorong inovasi, terutama di industri-industri yang berkembang pesat seperti teknologi. Dengan beragam perspektif yang ada dalam organisasi, perusahaan dapat menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan solutif, serta lebih responsif terhadap kebutuhan pasar yang beragam.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meskipun ada banyak kemajuan dalam penerapan DE&I, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Beberapa organisasi menghadapi resistensi internal dari karyawan atau manajer yang belum memahami pentingnya DE&I dalam lingkungan kerja. Selain itu, beberapa perusahaan mungkin merasa bahwa penerapan DE&I memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang besar, yang dapat menjadi hambatan bagi adopsi program ini secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun