Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Penulis - WRITER

Kompas In Aja!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghilangkan Huruf E dalam DEI adalah Kesalahan

19 Agustus 2024   08:42 Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekuitas tidak boleh diabaikan oleh organisasi. Sebaliknya, yang seharusnya mereka lakukan adalah: Tetapkan tujuan ekuitas yang dapat dicapai sebagai tujuan Anda. Perusahaan yang tidak memiliki tujuan ekuitas atau memiliki tujuan yang terlalu abstrak adalah salah satu alasan mengapa mereka gagal meningkatkan ekuitas. 

Dengan melakukan audit untuk mengidentifikasi potensi ketidakadilan dan menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat dicapai untuk mengatasi ketidakadilan yang teridentifikasi, bisnis dapat mengatasi masalah ini. Misalnya, untuk membuka jalan bagi kesetaraan gender, pimpinan Ikea menetapkan tujuan ekuitas yang spesifik. 

Perusahaan tersebut membuat janji publik untuk "mencapai keseimbangan gender 50/50 di semua negara, tingkat, dan posisi, termasuk dewan dan komite, dan memastikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki." Hingga Maret 2023, 56% dari tim manajemen ritel global dan 45 persen CEO negara adalah perempuan. Perusahaan harus mengidentifikasi metrik untuk melacak kemajuan mereka dan menetapkan kembali tujuan bila perlu selain menetapkan tujuan satu kali. Terapkan dan pantau praktik dan kebijakan DEI yang didukung oleh bukti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun