Mohon tunggu...
Devani Perdiliansyah
Devani Perdiliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - bingung mau nulis apa dan mulai darimana.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia'21 Universitas Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jembatan Lapuk

5 Agustus 2023   22:18 Diperbarui: 5 Agustus 2023   23:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jembatan itu lapuk 

Alam tidak mendukung

"Lantas aku dianggap apa?" Aku bertanya.

"Aku punya hati sayang"

"Egomu terlalu mendominasi"

"Aku harus seperti apa?"

Meminta - minta diinjak adanya

Rumahku mulai dikontrak 

Rumahku mulai mengusirku

"Sampai mana?"

Bandara siap menjemputku

"Kamu anggap aku apa?"

Terlena kesesaatan dalam tiap nafas

Banjir, longsor

Mengevakuasi dengan pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun