Mohon tunggu...
Made Mariana
Made Mariana Mohon Tunggu... -

Seorang Buruh Migran, Murid dari Guru Kehidupan, tinggal di UAE. Penulis buku: Titik-Titik Air di Padang Pasir.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama featured

Perayaan Hari Raya Nyepi, Berguru pada Keheningan

9 Maret 2013   12:20 Diperbarui: 25 Maret 2020   15:19 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealnya, mendapatkan teman, lingkungan, tempat tinggal, pasangan, dan pekerjaan yang kita senangi, tapi kenyataan dalam hidup tidak banyak orang yang mendapatkan berkah ini. Menyenangi apa yang saat ini kita miliki akan memastikan kebahagiaan kita pegang.

Berpuasa
Kenapa pula perayaan ini diawali dengan puasa? apa manfaat puasa? bukan rahasia lagi, puasa menawarkan banyak manfaat baik secara medis, psikologis maupun spiritual. Wajar saja bila hampir di setiap agama mewajibkan untuk melakukan puasa.

Inti puasa adalah pengendalian diri. Dengan puasa kita menjadi lebih peka, lebih kuat, dan membangun daya tahan tubuh. Penelitian secara ilmiah tentang puasa telah banyak dilakukan dan puasa terbukti sangat bermanfaat, seperti diberitakan sciencedaily.com, May 20, 2011:

Fasting has long been associated with religious rituals, diets, and political protests. Now new evidence from cardiac researchers at the Intermountain Medical Center Heart Institute demonstrates that routine periodic fasting is also good for your health, and your heart.."

Saya teringat dengan Sharma, seorang sahabat dari Baratawarsa India. Ketika saya tinggal di Al-Jubail Saudi Arabia beberapa tahun yang lalu. 

Awalnya ia sangat tidak setuju dengan aktivitas puasa. Berbagai argumen sanggahan ia ungkapkan atas penjelasan saya tentang manfaat puasa. Hingga suatu hari ia harus menjalani operasi, dokter mewajibakan ia untuk melakukan puasa sebelum operasi.

Sharma awalnya khawatir dengan kesehatan tubuhnya saat berpuasa, tapi ia tidak punya pilihan. Saya berusaha untuk membesarkan hatinya. 

Akhirnya ia berhasil melewatinya dengan baik. Suatu hari pagi-pagi buta ia menelepon saya, "Good morning Made, very sorry to disturb you in early morning, I just want to say thanks a lot for your support, you opened my eyes for the hidden treasure of our traditions, fasting is a gift to our civilization man!, I do fasting regularly".

Digabung menjadi satu, ternyata apa yang diwariskan leluhur, banyak sekali manfaatnya, ia tetap sesuai dengan jaman ini. Melakukan perayaan nyepi memungkinkan kita melakukan instrospeksi diri, menemukan the area of improvement  hingga hidup benar-benar hidup, terus bergerak maju.

Untuk mengakhiri karya kecil ini perkenankan saya mengutip perkataan Deepak Chopra.

“Silence is the great teacher, and to learn its lessons you must pay attention to it. There is no substitute for the creative inspiration, knowledge, and stability that come from knowing how to contact your core of inner silence."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun