Mohon tunggu...
devanda rahmawati agustin
devanda rahmawati agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

saya adalah seorang dengan mbti infj, saya sangat menyukai menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pergaulan Bebas di Usia Dini Berdampak di Generasi Emas Bangsa

28 November 2024   23:34 Diperbarui: 28 November 2024   23:56 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergaulan bebas telah menjadi permasalahan yang semakin meresahkan di kalangan remaja di Indonesia. Prediksi jumlah kenakalan remaja tahun 2020 mencapai 12944,47 kasus. Menurut (BPS), dari 233 juta penduduk Indonesia, 28,6% adalah remaja berusia 10-24 tahun. Fenomena ini menjadi fokus perhatian karena dampak negatifnya terhadap perkembangan remaja, baik secara fisik maupun mental. Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas masalah ini dan akan menjadi dasar untuk lebih jauh mengkaji dampak pergaulan bebas tanpa pengawasan orang tua terhadap remaja di Indonesia.

Perkembangan tidak selalu membawa hal-hal baik, ada pula hal-hal negatif yang menyebabkan remaja melakukan pergaulan bebas. Perilaku pergaulan bebas ini dapat memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang remaja dan masyarakat lainnya. Pergaulan bebas remaja biasanya menjadi bagian dari eksistensi diri mereka dan pelampiasan emosi dan kekecewaan mereka. Adapun macam pergaulan bebas seperti penyalah gunaan narkoba, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya.

Masa remaja adalah periode kursial bagi pertumbuhan fisik mental, dan sosial seseorang. Kehamilan pada usia dini dapat menghambat proses perkembangan ini dan berdampak buruk pada generasi mendatang. Hal ini penyebabkan pertumbuhan fisik remaja yang belum selesai dapat terganggu, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, stigma sosial yang seringkali dihadapi oleh remaja hamil dapat menurunkan kepercayaan diri dan harga diri, Pendidikan terputus, peluang kerja terbatas, kesulitan dalam membangun masa depan yang lebih baik, siklus kemiskinan dan keterbelakangan dapat berlanjut pada generasi berikutnya.

Generasi emas adalah generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Kehamilan dini dapat menghampat terbentuknya generasi emas melalui penurunya kualitas sumber daya manusia dan peningkatan angka kemiskinan. Kehamilan dini merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi yang komprehensif.

Faktor Yang Memengaruhi Pergaulan Bebas.
Banyak sekali remaja yang sudah menikah dibawah umur karena pergaulan yang bebas tanpa pengawasan orang tua, lingkungan juga mempengaruhi pergaulan ini, kebanyakan dari mereka yang menjadi pelaku pergaulan bebas ini dari keluarga yang memiliki hubungan kurang baik dalam keluarga sehingga mereka mencari tempat untuk melampiaskan masalah itu dengan pergaulan bebas.

Faktor Internal

  • Krisis Identitas: Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri.Ketika seseorang merasa bingung dengan identitasnya, mereka cenderung mencari pengakuan dan perhatian dari lingkungan sekitar, termasuk melalui perilaku menyimpang.
  • Kurang Percaya Diri: Rendahnya rasa percaya diri dapat mendorong seseorang untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari kelompok teman sebaya, meskipun dengan cara yang tidak sehat.
  • Pencarian Sensasi: Rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk merasakan hal-hal baru dapat mendorong seseorang untuk mencoba hal-hal yang berisiko, termasuk terlibat dalam pergaulan bebas.
  • Kurangnya Pengetahuan: Kurangnya pengetahuan tentang seks, narkoba, dan dampak negatif dari pergaulan bebas dapat membuat seseorang mengambil keputusan yang salah.

Faktor Eksternal 

  • Ketidakharmonisan keluarga: Konflik dalam keluarga dapat membuat anak merasa tidak nyaman di rumah dan mencari pelarian di luar.
  • Kurangnya pengawasan: Orang tua yang terlalu sibuk atau kurang memperhatikan aktivitas anak dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk terlibat dalam pergaulan bebas.
  • Lingkungan sekolah yang tidak kondusif: Sekolah yang kurang memberikan perhatian pada masalah sosial dan emosional siswa dapat menjadi tempat berkembangnya pergaulan bebas.
  • Kemiskinan: Kondisi ekonomi yang sulit dapat membuat seseorang merasa putus asa dan mencari pelarian melalui perilaku menyimpang.
  • Ketidakadilan sosial: Perasaan tidak adil dan diskriminasi dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang merusak.

Dampak Negatif Pergaulan Bebas Terhadap Remaja.
Dampak pergaulan bebas bagi generasi emas adalah meningkatkan resiko kehamilan diluar nikah dan infeksi menular seksual selain itu berdampak juga pada psikologis dan masa depan anak yang dilahirkan. Seperti kurangnya gizi karna ekonomi dan pendidikan yang terbatas yang mengakibatkan putusnya sekolah sehingga menghambat pembentukan generasi emas karena persiapan orang tua yang kurang matang. Pergaulan bebas yang tidak terkendali dapat menyebabkan degradasi nilai moral, karena remaja cenderung lebih terpengaruh oleh media dan teman sebaya daripada nasehat orang tua. Hal ini dapat mengarah pada perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak sesuai dengan norma agama dan sosial. Pergaulan bebas juga dapat merusak kualitas hidup seorang remaja dan berpotensi menghambat pencapaian generasi emas yang sehat, produktif, dan berkarakter. Pendididkan moral dan pengawasan dari keluarga serta Masyarakat juga sangat penting untuk menghidari dampak buruk ini. Generasi muda merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa. Mereka diharapkan menjadi pemimpin dan penggerak pembangunan di masa depan. Namun, pergaulan bebas mengancam potensi generasi muda tersebut. Jika banyak remaja terjerumus dalam pergaulan bebas, maka kualitas sumber daya manusia akan menurun dan pembangunan bangsa akan terhambat.

Kebijakan dan Program Pemerintah Dalam Mengatasi Pergaulan Bebas

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa kebijakan dan program untuk mengatasi pergaulan bebas di kalangan remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun