Mohon tunggu...
Devan Altop
Devan Altop Mohon Tunggu... -

Kesedihan yang paling mendalam, jika aku selalu melanggar dan tak menjalankan perintah Allah Swt yang tertera dalam Alqur,an dan juga yang paling aku takutkan kehidupanku tak pernah diberikan hidayah kebaikan selama hidup di dunia ini. Astaghfirullah ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Bisu oleh : Alfan Davo

19 Februari 2015   17:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Liana ... jangan bersedih ya, kakakmu akan selalu menjagamu.”

“Walau kau cuma gadis bisu, kuyakin kau adalah kuat dan tahan banting.”

“Dan Kakak yakin, suatu hari kelak kamu akan menjadi adik yang hebat.” Bisik Mira pada Liana.

“Mira ... maafkan ayah Nak, ayah tidak bermaksud ingin menyakiti kamu. Tetapi ayah tidak mau kamu memperlakukan Liana berlebihan ... dan ayah tidak suka, begitu juga dengan ibumu setuju apa yang dikatakan ayah.” Sangkal ayahnya perlahan sambil memberikan nasihat.

“Cukup, Ayah! Ini sangat menyakitkan! Dan ini, benar-benar gila!” Ucap Mira tambah emosi.

“Looo, yang gila, ayah atau kamu. Wong cuma boneka Berbi saja kok, dianggap adik angkat beneran ... ya iyalah gadis bisu, mana ada boneka bisa bicara!”

“Whaaaaaat?”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun