Mohon tunggu...
devaastriani
devaastriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Saya merupakan mahasiswi aktif jurusan manajemen di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

wisata umbul nogo sebagai salah satu penggerak perekonomian masyarakat manyaran

3 Desember 2024   21:15 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Deva Astriani dan Rofi Ulia Lestari

Wisata Umbul Nogo merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi. Objek wisata ini berada di Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Pemandangan yang asri, dikelilingi persawahan, pohon - pohon yang rindang, air yang segar, dan kolam penuh ikan. Tempat wisata ini sering dijadikan pilihan untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga maupun teman. Meskipun dikenal dengan cerita mistisnya, tidak menurunkan popularitasnya.

Masyarakat sekitar Umbul Nogo masih mempercayai hal - hal gaib yang ada di Umbul Nogo. Di sana terdapat ikan yang dipercayai sebagai ikan mistis yang bernama ikan gateng. Mitosnya jika ikan gateng tersebut diambil atau dicuri maka salah satu warga di desa tersebut akan meninggal. Banyak pengunjung yang penasaran dengan ikan tersebut, namun ikan tersebut jarang terlihat.

Selain cerita mistisnya terdapat legenda yang sering diceritakan oleh masyarakat. Legenda ini bermula pada jaman Kerajaan Mataram, pada waktu itu terdapat seorang pemuda bernama Joko lelono yang saat itu buta karena dikutuk oleh ayahnya. Kemudian Joko Lelono diperintahkan oleh ayahnya untuk menemui Bengawan Sisik Wasesa dan bertapa di daerah Dlepih Kahyangan. Berangkatlah Joko Lelono menuju Dlepih Kahyangan.

Dengan bantuan bengawan Wisesa akhirnya Joko Lelono dapat melihat kembali. Namun bukannya Kembali ke kediamannya Joko Lelono memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan mencari pendamping hidup. Joko Lelono sendiri dikawal oleh Kyai Merkak dan Kyai Jebres yang menunggang gajah. Bingung akan melanjutkan perjalanan kemana, tiba - tiba dia melihat cahaya terang. Diikutilah Cahaya tersebut dan sampailah dia di Kerajaan lelembut.

Di Kerajaan tersebut Joko Lelono jatuh cinta dengan putri Kerajaan lelembut. Joko Lelono akhirnya memilih putri tersebut untuk menjadi pendamping hidupnya dan memutuskan untuk tidak Kembali ke dunia nyata, dan menentap di alam gaib. Dia juga meminta pengawalnya untuk menjaga gajah kesayangannya.

Kiai Merkak dan Kiai Jebres menyetujui untuk menjaga gajah Joko Lelono. Tetapi ternyata gajah Joko Lelono malah bertarung dengan naga putri lelembut. Karena sama - sama kuatnya kedua hewan tersebut tidak ada yang kalah maupun menang dalam pertarungan tersebut. Tubuh gajah dan naga tersebut sama - sama hancur karena dahsyatnya pertaruran. Akhirnya Kyai Merkak dan Kyai Jebres menggumpulkan potongan tubuh kedua hewan tersebut.

Mereka berjalan ke arah selatan di tempat potongan perut Ular Naga berada. Potongan perut ular ini yang ada pusarnya memancarkan sumber air jernih kemudian hari diberi nama Umbul Ngudal. Sedangkan potongan badan gajah jatuh diutara tempat itu dan menjadi sebuah gunung yaitu Gunung Gajah Mungkur. Setelah merasa capek, kedua abdi dalem teringat bekal yang diberikan Ki Makarang yaitu buah kelapa muda yang telah dipendam di suatu tempat. Mereka pun mencari dengan menggunakan batang bambu dengan menusuk ke tanah sambil mencari buah kelapa. Tidak disangka, tusukan batang bambu mengenai buahkelapa dan air kelapa keluar dan menjadi sumber air yang besar. Untuk menandai sumber air ini kemudian hari dikenal dengan Umbul Nogo karena tempat pertarungan Ular Naga.

Terlepas dari hal mistis dan legenda yang ada, Umbul Nogo tetap menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjugi. Kolam ikan yang berisi ikan nila dan ikan lele yang berukuran sangat besar. Biasanya anak - anak kecil sangat suka untuk melihat ikan - ikan ini serta memberi mereka makan. Kolam ikan ini memiliki kedalaman sekitar 1,5 sampai 2 meter. Pengunjung dilarang untuk berenang di kolam ikan tersebut. Ada juga terapi ikan yang menjadi favorit ibu - ibu dan bapak - bapak di sana. Pengunjung juga bisa bersantai dibawah pohon yang rindang, sambil menikmati pemandangan yang asri.

Selain wisata alamnya, Umbul Nogo juga memiliki kolam renang dan juga waterboom yang pasti akan disukai oleh anak - anak. Kolam renang ini memiliki kedalaman 65 cm, 90 cm, dan juga 165 cm. Pada waterboomnya terdapat berbagai macam bentuk perosotan. Ada juga sewa pelampung untuk pengunjung yang tidak bisa berenang. Tedapat beberapa toilet dan juga ruang ganti yang bisa digunakan untuk pengunjung.

Untuk harga tiket masuknya sangat terjangkau, untuk tiket masuk wisata alamnya seharga Rp. 5.000 dan tiket masuk kolam renang seharga Rp. 7.000. Tempat parkirnya sendiri sangat luas, sehingga bisa membawa mobil. Di akhir pekan biasanya banyak pengunjung yang datang untuk rekreasi. Di umbol nogo juga banyak jajanan yang bisa dibeli dan dinikmati dengan harga terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun