Mohon tunggu...
Deva Amalia saka
Deva Amalia saka Mohon Tunggu... Arsitek - kuliah di Universitas Sultan Agung Semarang, Fakultas Teknik Sipil

saya Deva dengan kepribadian yg ngak suka ribet, simpel, dan harus maju

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Bangunan Arsitektur Masa Lalu sebagai Tempat Layak Pakai

18 Januari 2023   20:25 Diperbarui: 18 Januari 2023   20:29 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber: Good News Forum Indonesia

Keterlambatan merupakan suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh kedua belah pihak, karena sangat merugikan kedua belah pihak baik dari segi waktu maupun biaya. Perkiraan biaya memainkan peran penting dalam pelaksanaan proyek, untuk menentukan berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk membangun proyek atau investasi, dan kemudian untuk merencanakan dan mengelola sumber daya seperti bahan, tenaga kerja, jasa dan waktu.

2.4 Kecelakaan Proyek

            Dalam tempat kerja, pekerja konstruksi memiliki risiko kecelakaan iproyek yang lebih tinggi karena pekerja bersentuhan langsung dengan benda berat, tajam, dan listrik. Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang dampaknya dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Hal ini mengakibatkan perlu adanya manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang berperan penting dalam pencegahan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Bagian dari manajemen kesehatan dan keselamatan kerja adalah mengetahui tingkat risiko kecelakaan kerja. Itu sebabnya kita perlu mengetahui risiko apa saja yang tersembunyi saat bekerja di industri konstruksi. Nah, berikut risiko kecelakaan kerja yang bisa terjadi: Terjatuh, Tertimpa,Terjepit,Terbentur,dan Tersetrum

III. METODOLOGI PENELITIAN

            Penelitian ini diawali dengan pencarian literatur berupa jurnal atau referensi Identifikasi risiko yang mungkin timbul saat menggunakan Gedung kuno seperti kota lama Semarang. 172 Para peneliti kemudian menyusun kuesioner dan membagikannya kepada peserta sasaran. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua termasuk pertanyaan tentang probabilitas dan dampak. Ini diklasifikasikan dari 30 variabel risiko yang diperoleh menjadi empat bagian, yaitu: force majeure, kerusakan struktural, kerusakan struktural, dll gangguan mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP). Setelah kuesioner dibagikan, dilakukan tes Validitas dan reliabilitas jawaban responden

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN/

A Restorasi bangunan

Saya ambil sebagai contohnya seperti bangunan Gereja blenduk yang ada dikota semarang yang sempat merangkrah/tak digunakan setelah kekalahan Belanda dan kini dapat dijadikan sebagai tepat wisata kota Semarang dan tempat untuk sembayang umat Kristen.

Gereja Blenduk sebelum restorasi

 Sumber: Good News Forum Indonesia
 Sumber: Good News Forum Indonesia

                                                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun