4.Menangapi risiko yaitu mempertimbangkan risiko yang harus dikelola.
     Â
II. TINJAUAN PUSTAKA
      Bangunan tua adalah bangunan arsitektur kuno yang diciptakan pada jaman lampau sehingga sekarang digunakan sebagai warisan budaya, yang memiliki daya seni  dan Historial tinggi yang perlu dirawat dan dilesatrikan hingga kini, sehingga nilai budaya dan sejarahnya tetap dapat terlihat.
2.1 Proyek konstruksi
      Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan.
Menurut D.I Cleland dan W.R. King (1987), proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Kegiatan atau tugas yang dilaksanakan pada proyek berupa pembangunan/perbaikan sarana fasilitas (gedung, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya) atau bisa juga berupa kegiatan penelitian, pengembangan. Dari pengertian di atas, maka proyek merupakan kegiatan yang bersifat sementara (waktu terbatas), tidak berulang, tidak bersifat rutin, mempunyai waktu awal dan waktu akhir, sumber daya terbatas/tertentu dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
2.2 Konsep Perencanaan Konstruksi
       Dalam hal ini, proyek memerlukan perencanaan yang dilakukan sejak awal, pelaksanaannya harus dipersiapkan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. Keberhasilan suatu proyek konstruksi sangat ditentukan oleh perencanaan konstruksi, baik dalam pengendalian maupun dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Ini termasuk fluktuasi dalam pembiayaan pembangunan gedung, yang juga terkait erat dengan pengaruh situasi ekonomi secara umum, yang dapat tercermin dalam keterlambatan pelaksanaan kegiatan dalam peningkatan biaya (cost overrun).
2.3 kelemahan pembangunan/
      Menyelesaikan proyek konstruksi tepat waktu dapat memastikan bahwa itu saling menguntungkan, oleh karena itu perusahaan yang baik selalu berusaha untuk melaksanakannya dalam waktu yang telah disepakati atau meminimalkan penundaan dengan memilih tindakan korektif yang diperlukan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis berbagai faktor. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek.