Mohon tunggu...
Detrianus Zai
Detrianus Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pedoman Khotbah dari Mazmur 65:1-9

18 Juli 2023   08:59 Diperbarui: 18 Juli 2023   09:02 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mazmur 65:1-9

Tema: pemeliharaan Allah bagi umat Pilihan-Nya

Bapa ibu saudara saudari yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus

Jika kita melihat nats kita tadi yang berjudul "nyanyian syukur karena berkat Allah". Berarti 

kalau dikatakan berkat, sesuatu yang sudah diterima sehingga mereka bersyukur atas berkat 

yang telah di berikan Allah. Lalu yang menjadi pertanyaanya? Apa berkat yang mereka 

terima itu? Sehingga mereka bersyukur, menaikkan nyanyian syukur bagi Allah. 

Bapa ibu, tema minggu pada hari ini mengatakan pemeliharaan Allah bagi umat pilihaNya. Berarti berkat yang mereka terima itu adalah pemeliharaan Allah yang begitu besar bagi 

mereka. Pemeliharaan Allah itu juga kita rasakan sampai saat ini bapa ibu, didalam keluarga 

kita, pekerjaan kita. Didalam keluarga kita, didalam kehidupan kita. Anugerah tuhan, berkat 

tuhan selalu kita terima setiap hari. Nafas kehidupan kita ini, adalah anugerah Tuhan yang 

patut kita syukurin. Jika di dalam rumah sakit disediakan oksigen untuk alat bantuan bagi 

orang sakit. Dan harganya itu, tak main bapa ibu, mahal kali...tetapi oksigen yang diberikan 

Tuhan bagi kita gratis, cobakan jika oksigen itu kita beli sejak kita lahir didunia ini? Wahh,, 

pasti hutang kita banyak. Tetapi karena pemeliharaan Allah itu bagi kita, dia memberikanny 

bagi kita secara Cuma-Cuma.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kebutuhan kita masih tersedia. Makanan dan 

minuman masih ada, masih tersedia. Tidak ada kudengar dibendang ini yang mati karena 

kelaparan. Karena apa? Karena Allah memelihara kita, menyediakan segala kebutuhan kita. 

Dan itulah yang patut kita syukurin didalam kehidupan kita bapa ibu. Anugerah, berkat 

pemeliharaan Allah itu yang terjadi bagi kita. Itulah nats kita tadi mengatakan "nyanyian 

syukur karena berkat Allah". 

Bapa/ibu, mazmur 65 ini merupakan mazmur yang digubah oleh raja Daud. Ketika 

bangsa-bangsa meminta pertolongan dari Allah. Allah mendengar seruan mereka, Allah 

mendengar permohonan mereka untuk memelihara bangsa pilihan-Nya. Itulah sebabnya 

Daud menggubah bagian ini menjadi nyanyian ucapan syukur. Dia bersyukur atas penyertaan 

Tuhan itu bagi bangsa Israel umat pilihan Allah. 

Bapa/ibu saudara/saudari, menarik untuk kita perhatikan bagian ini. Dimana didalam 

bagian ini. Sang pemazmur disini tidak membawa suatu kekhawatiran apapun dihadapan 

takhta Allah, tetapi dengan bertindak sebagai pemimpin umat dan juru bicara bagi jemaat, ia 

memulai nyanyain ini dengan puji-pujian bagi Allah, ucapan syukur bagi Allah, sapaan bagi 

Allah. Bisa kita lihat ayat 2 "bagi-Mulah puji-pujian di sion ya, Allah. Dan kepada-Mulah 

orang membayar nazar." Dengan rasa syukur yang penuh kerendahan hati. Puji-pujian 

menanti Allah sampai tiba di Sion, supaya puji-pujian tersebut segera diterima dengan rasa 

syukur begitu Allah tiba. Ketika Allah mendatangin mereka dengan kebaikan-kebaika-Nya. 

Mereka harus menyosong Dia dengan puji-pujian mereka, dan menunggu sampai fajar 

merekah. Jika kita lihat orang-orang lewi yang menaikkan puji-pujian bagi Allah pada 

malam hari. Bisa kita lihat Mazmur 134 "nyanyian ziarah, mari, pujilah TUHAN, hai semua 

hamba TUHAN, yang datang melayani dirumah TUHAN pada waktu malam, Angkatlah 

tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN" memang disini tidak disebutkan langsung 

ini orang lewi. Tetapi yang kita tahu bahwa suku yang dipilih Allah untuk melayani di bait 

Allah yaitu suku lewi. Dan sudah tentu merekalah hamba-hamba TUHAN yang melayani 

disini, yang menaikkan puji-pujian bagi Allah pada malam hari itu. Puji-pujian layak 

diberikan kepada Allah dari seluruh penjuru dunia, tetapi hanya dision sajalah puji-pujian itu 

menanti-nantikan-Nya, didalam jemaat-Nya, diantara umat-Nya. Mungkin ada diantara kita 

bertanya? Apasih sion itu, dari tadi dikatakan sion terus. Kata sion ini berasal dari nama 

gunung zion atau bukit sion dimana dibukit ini. Kota Yerusalem didirikan dan di Yerusalem 

ini bait suci, bait Allah didirikan disitu. Itulah sebabnya dikatakan hanya dision sajalah pujipujian itu menanti-nantikan-Nya. Semua karya Allah memuji Dia, tetapi hanya orang-orang 

kudus-Nya sajalah yang benar-benar memuji-Nya dengan puji-pujian mereka yang sejati. 

Jemaat yang sudah ditebus menyanyikan nyanyian baru mereka di bukit sion. Disionlah 

tempat kediaman Allah pada saat itu. 

Selanjutnya dikatakan, "kepadamulah orang membayar nazar" maksudnya korban 

yang dinazarkan pasti akan dipersembahkan. Ucapan syukur kita kepada Allah atas segala 

kemurahan yang kita peroleh tidak akan diteriman-Nya, kecuali kita dengan kesadaran hati 

Nurani membayar nazar yang kita buat pada saat kita mengharapkan kemurahan itu. Sebab, 

lebih baik tidak bernazar sama sekali daripada bernazar namun tidak membayarnya.Pada ayat 3 "engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang 

hidup." Disini kita mengetahui bahwa hanya Allah lah yang dapat menjawab setiap doa, 

Allahlah yang mampu berbuat bagi kita melebihi apa yang dapat kita doakan dan kita 

pikirkan. Dan Allah akan menjawab setiap doa yang dilandasi dengan iman, entah 

menjawab-Nya dengan baik atau didalam kebaikan-Nya. 

Bapa ibu, dalam setiap doa-doa kita kepada Tuhan. Mungkin ada diantara kita sedang 

bertanya? Selama ini, aku sudah berdoa kepada Tuhan untuk memberikan ini, namun tak 

terwujud-wujud juga. Bapa/ibu... jawabab doa ada 3. Apa aja itu? Yes, tunggu dan tidak.

Allah akan menjawab doa kita itu pada itu juga, itu artinya jawaban Tuhan,,Yes,,namun 

Ketika kita berdoa namun tidak terjadi apa2, itu artinya ada dua. Tunggu atau tidak. Ketika 

jawabanya tunggu berarti belum waktunya kita mendapatkannya, karena semuanya sudah 

diaturnya. Namun Ketika tidak? Itu berarti doa kita itu tidak diterimanya. Mungkin anakanak muda berdoa begini "Tuhan semoga pasanganku nanti si A" eh tau-taunya si A sudah 

nikah sama si B, akhirnya "hati kecewa" itu artinya doa kita itu, belum pas, belum sesuai 

dengan kehendak Tuhan. Bahkan yang pacaran beberapa tahun saja bisa ngk jadi... sehingga 

timbul istilah yang saya dengar "jaga jodoh orang". Sehingga dalam Yes 55:8 "sebab 

rencangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demkianlah firman 

Tuhan" dan ada lagu juga yang mengatakan 

"rancanan Tuhan adalahh rencananya, bukan seperti rencana manusia. 

Tak ada yang mustahil bagi dia....."

Artinya bapa ibu, rencana terindah sudah disedikan oleh Allah kita. Mungkin kita 

merancang-rancang. Kayak ginilah nanti, seperti inilah. Tetapi Tuhanlah yang menentukan 

mana yang terbaik bagi kita sebagai umat pilihan.

Selanjutnya dikatakan "kepada-Mulah datang semua yang hidup" disini sudah 

sewajarnya setiap pujian manusia menanti Allah, setiap doa manusia menanti-Nya. Ketika 

mereka berkesesahan, berkekurangan atau sedang berada dalam pergumulan mereka berdoa 

kepada Allah. Tetapi kalau kita lihat disini hanya keturunan Israel yang mendatangi Allah. 

Serta juga orang-orang yang sudah memeluk agama mereka. Akan tetapi, bila rumah Allah akan disebut rumah doa bagi segala bangsa maka kepada Allahlah segala yang hidup akan 

datang dan disambut. 

Pada ayat 4 "karena bersalah, bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi 

kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya" Ketika pelanggaran-pelanggaran itu 

sudah sangat besar, sangat mengerikan. Sehingga Ketika diperhadapkan kepada kita. kita 

sungguh bingung dan akan siap tenggelam dalam keputusasaan. Karena pelanggaranpelanggaran kita itu sudah begitu melebihi kekuatan kita. Meskipun kita berbuat baik 

sebanyak-banyaknya tidak akan pernah mengimbanginya, tetapi oleh karena Allah berkenan 

kepada kita. Dia yang akan menghapuskan dosa-dosa kita . melayakkan kita bisa datang 

dihadapan-Nya. Sehingga pelanggaran-pelanggaran kita sudah dihapuskan, barulah ayat ke 5 

ini terjadi "berbahagialah orang yang engkau pilih dan yang engkau suruh mendekat, untuk 

diam dipelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu 

di bait-Mu yang kudus." Didalam rumah Allah, ada kebaikkan yang berkelimpahan, 

kebenaran, anugerah, dan segala penghiburan dari kovenan kekal, perjanjian yang kekal. 

Tersedia cukup untuk semua orang, semuanya sudah siap, selalu tersedia dan semuanya 

Cuma-Cuma, tidak perlu uang atau biaya. 

Bapa ibu saudara-saudara yang dikasihi didalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Menjadi orang Kristen , tumpuannya tidak terlepas untuk mencari Tuhan, mencari 

pengasihan-Nya serta mampu memohon pengampunan akan kesadaran atas pelanggarann 

yang kita perbuat. Tuhan mengampuni kesalahan kita. Pengampunan itu disampaikan atau 

didapatkan dision. Sion adalah tempat pelantaran untuk menyampaikan permohonan, 

pengampuna kepada Tuhan. Umat-Nya yang melakukan pelanggaran telah diampuni dan 

berbahagialah umatnya sebagai umat pilihan yang mempunyai kesempatan untuk 

mendekatkan ke pelantaran seebagai perjumpaan kita dengan Tuhan

Tuhan mengampuni kesalahan dan perbuatan perbuatan umatNya dan Tuhan telah 

menyelamatkan umatNya, bisa kita lihat dari sejarah perjalanan bangsa Israel. Pemazmur 

melihat cinta kasih Tuhan kepada umatNya lewat menaklukkan penguasa dari bangsa yang 

lain, menaklukkan gunung-gunung, laut dan sampai mereka menjadi bangsa yang kuat 

didepan dan dimata bangsa yang lain. Kita sebagai manusia haruslah mampu saling mengampuni, saling berbagi kasih dan saling menstranformasi hidup yang saling memiliki 

sehingga dapat bersemangat untuk menjalani hidup diberbagai permasalahan. 

Ayat 7-9. Sungguh besar kemuliaan Tuhan, keagunganNya tidak ada yang 

menandingi, sungguh besar dan dashyatnya kuasa Tuhan atas segala ciptaanNya. Manusia 

tidak bisa lepas dari perlindungan Tuhan. Pemeliharaan Allah sungguh besar bagi manusia, 

sehingga kuasaNya tidak bisa diselami serta dipahami oleh manusia. Tuhan mengaruniakan 

berkatNya bagi manusia serta menghantar manusia itu mampu menerima kemashyuran 

Allah. Memuji dan memuliakan Tuhan tidak ada batasnya, untuk itu, serukanlah Kuasa dan 

perlindungan Tuhan itu didalam hidupmu supaya kita menjadi berkat kepada semua orang. 

Pemazmur juga menyatakan bahwa Tuhan kita, mendengar doa-doa kita, oleh sebab itu mari 

kita serahkan hidup kita kepadaNya. 

Gereja adalah sesungguhnya tempat kerinduan orang Kristen untuk bersekutu dan 

perjumpaan jemaat dengan yang lain, yang didalam kita meluangkan waktu, keterbukaan hati 

dan pikiran untuk menyerahkan diri kepadaNya, mendengar panggilan Tuhan sebagai dasar 

pengembangan Iman setiap kita berdoa kepada Tuhan. Mengingat diperkembangan zaman 

digital sekarang ini, masihkah ada waktu kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan didalam 

hidup kita?. Apapun yang menjadi kesibukan kita, apalagi dituntutan zaman globalisasi dan 

zaman yang canggih ini ada kebanyakan diantara kita jarang bersekutu dengan Tuhan. Justru 

dizaman ini perlu kita memaknai serta berusaha mencari Tuhan supaya kita jangan sampai 

kehilangan Tuhan, oleh sebab itu bangunlah relasi/persekutuanmu dengan Tuhan, supaya 

kebahagian dan hubunganmu itu hidup bersama dengan Tuhan. Pandanglah pola pikir 

Pemazmur ini yang cenderung menjiwai perasaan seperti seniman yang dapat mengubah 

perasaan itu kesebuah yang bermakna, maka kita dapat menjawab tantangan, seperti yang 

kita alami dimasa-masa pemulihan. Tuhanlah yang memulihkan semuanya, Tuhanlah yang 

menguatkan kita untuk merusaha bangkit dari keterburukan dizaman globalisasi ini. Melalui 

persekutuan dan hubungan yang kuat, pastinya kita

dapat bangkit Bersama-sama menuju kebahagian, oleh sebab itu bersorak-sorailah bersama 

Tuhan. Pemazmur ini menceritakan kebesaran dan keagungan Tuhan, yaitu melalui alam 

ciptaanNya yang begitu indah, besar dan dashyat. Semua ciptaan Tuhan itu sungguh tidak 

bisa diselami manusia dari pimikiran dan pemahaman, apa yang diperbuat Tuhan atas segala 

ciptaanNya. Sebagai manusia, dituntun bagi kita tidak lepas dari pemujian dan mengakui bahwa Kuasa Tuhan dan kemuliaanNya yang terus menerus harus diakui dan disaksikan dan 

karena perbuatan dashyatNya manusia memiliki keselamatan dari Tuhan.

Bapa ibu saudara-saudari yang terkasih, dari khotbah pada siang hari ini. Apa yang dapat 

kita pelajari? Apa yang menjadi poin penting untuk kita pahami:

a. Allah mendengar dan menjawab doa-doa umat-Nya

Inilah muatan utama dari keseluruhan isi mazmur 65 ini yakni mensyukuri kebaikan Allah 

yang mau mendengar dan menjawab doa-doa umat-Nya. Ayat 3 ada kalimat-kalimat yang 

singkat, namun sangat bermakna yaitu "Engkau yang mendengarkan doa". Bapak ibu, 

jawaban-jawaban Allah atas doa pemazmur ini menjadikan dia selalu mengucap syukur, 

selalu bersuka cita, selalu hidup dalam damai sejahtera. Pada ayat 4, Allah menjawab doa 

permohonan umat yang berdosa dengan mengampuni dosa-dosa pelanggaran mereka. Dan di 

ayat 6, Allah menjawab doa-doa umatnya juga dengan Tindakan penyelamatan Allah bagi 

umat-Nya. Pengalaman pemazmur ini menjadi sebuah pengajaran dan teladan bagi kita di 

saat sekarang ini. Memuji dan mensyukuri peerbuatan Allah yang mau mendengar doa-doa 

kita, merupakan Tindakan yang harus kita lakukan penuh sukacita.

Sebab, sama seperti pemazmur dalam khotbah ini. Maka doa-doa kita orang percaya dan 

yang mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan. Pasti tidak akan pernah sia-sia 

terutama saat kita diperhadapkan dengan pergumulan-pergumulan, dan secara khusus Ketika 

kita jatuh dalam dosa-dosa atau pelanggaran kepada Tuhan. 

Bapa ibu, tentu saja, semua kita sangat merindukan agar Allah mau mendengarkan doa-doa 

kita, ya!. Kita semua sangat-sangat berharap akan kesediaan Allah yang mau mengabulkan 

doa-doa kita yang kita panjatkan. Dan dalam realitas hidup yang kita jalani, kita harus jujur 

mengakui bahwa doa-doa kita sudah banyak yang di kabulkan di realisasikan oleh Tuhan 

dalam hidup kita. Meskipun juga kita harus mengakui bahwa masih banyak doa-doa, 

kerinduan-kerinduan yang sudah kita sampaikan kepada Tuhan, juga belum dikabulkan oleh 

Tuhan, masih banyak!!.....

Lalu bagaimana sikap kita kalau ternyata belum atau tidak berkenan mengabulkan doa-doa 

permohonan kit aitu? Akankah hal itu akan membuat kita bersungut-sungut, menggerutu dan 

apalagi menghilangkan ungkapan syukur dan rasa percaya kepada Allah? Akankah seperti 

itu? Semoga saja tidak!! Karena banyak alasan Tuhan masih belum mengijinkan, merealisasikan, 

mengabulkan doa-doa kita itu. Ingatlah, Ketika doa-doa kita belum dikabulkan Allah, itu 

berarti bahwa Allah memang belum berkenan untuk permintaan kita itu. Allah menghendaki, 

ada hal-hal lain yang kita perlukan, sehingga kita harus bersabar untuk jawaban Tuhan. Jadi 

bapa ibu/ saudara-saudri.... Tetalah selalu beryukur dan percaya kepada Allah sang 

pendengar doa itu.ingat dan percayai sepenuhnya. Sehingga pemeliharaan Allah terjadi bagi 

kita umat-Nya.

b. Allah menghapus semua pelanggaran-pelanggaran kita

Bapa/ ibu dan saudara-sauadri... inilah juga yang menjadi pendorong kuat bagi pemazmur 

untuk mengucap syukur dan bersuka cita dalam hidupnya, karena Tuhan mau dengan 

kasihnya, menghilangkan, menghapus semua pelanggaran-pelanggaran kita. Pada ayat 4 

mengatakan "bahwa bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melampaui kekuatan kami, 

engkaulah yang menghapuskannya" dan pada ayat sebelumnya mengatakan engkau yang 

mendengarkan doa. Dan inilah buah dari doa-doa itu, pelanggaran akan dihapus oleh-Nya. 

Inilah yang menambah semangat, serta menyempurnakan sukacita dari pemazmur ini. 

Pengalaman-pengalaman pemazmur ini sungguh-sungguh sangat penting dan harus kita 

aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kesaksian pemazmur ini, mengajar kita agar 

jangan pernah memendam, membiarkan, menyimpan-nyimpan segala bentuk dosa, 

menyimpan segala bentuk kekurangan, dan pelanggaran kita dalam hati kita, dalam pikiran 

kita. Semua itu akan merusak sukacita kita, merusak damai sejahtera dan menghilangkan 

semangat kerja kita. Dengan memendam rasa salah, memendam dosa-dosa dan pelanggaranpelanggaran kita itu, maka: hidup kita akan dipenuhi oleh rasa takut, kecemasan dan secara 

fisik membuat kita semakin lemah, semakin lemah!!... 

Dan yang lebih berbahaya adalah kita mengijinkan , membuka pintu untuk iblis 

menguasai dan merusak hidup kita. Di hadapan Tuhan Allah, kita harus segera memohon 

kepada Tuhan menyelesaikan segala dosa, segala bentuk pelanggaran kita, memohon agar 

Tuhan segera mengampuni segala dosa kita. Cinta kasih Allah lebih besar dari keberdosaan 

kita, sehingga dia bisa mengampuni kita, memulihkan keadaan kita. Agar setiap orang yang 

berharap kepada Tuhan mendapatkan pemeliharaan Tuhan.

c. Allah memberi kebahagiaan bagi orang-orang pilihan-NyaBapa/ibu, kebahagiaan itu adalah sederhana Yakni mencintai dan dicintai oleh Tuhan. Dan

itu dibuktikan pemazmur memiliki relasi yang baik, hubungan yang sangat dekat, yang

sangat akrab dengan Tuhan yakni berada di pelataran rumah Tuhan. Itu terlaksna dalam bait

Allah, dalam ibadah, dalam doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. Dan kebahagiaan itu

semakin sempurna Ketika Tuhan membuat kenyang dengan segala yang baik.

Oleh sebab itu bapa/ ibu marilah kita selalu bersyukur atas setiap berkat yang kita terima

dalam kehidupan kita sehari-hari. Sedikit banyaknya berkat yang kita terima, baiklah kita

tetap bersyukur dan bersuka cita didalam Tuhan. Karena kita yakin dan percaya bahwa

pemeliharaan Tuhan tidak akan pernah terhindar dari kita. Ketika kita sudah menjadi bagian

didalamnya, bagian dari umat pilihannya. Tetap beryukur dan mengandalkan Tuhan didalam

kehidupan kita...Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun