Mohon tunggu...
Detrianus Zai
Detrianus Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya saat Teduh

2 Februari 2023   10:02 Diperbarui: 2 Februari 2023   10:08 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu contoh yang saya temukan di bahan Kelompok Kecil kami yaitu:

 

Tukang kebun yang berpengalaman tahu bahwa untuk menghasilkan bunga yang indah diperlukan ketekunan dan kerja keras. Menabur benih saja tidak cukup. Tanah harus disiapkan, benih harus disirami, rumput harus disiangi. Pekerjaan ini perlu dilakukan setiap hari, supaya tanaman muda tidak mati. Akhirnya semua ketekunan dan kerja keras akan mengahasilkan bunga-bunga yang indah dipandang dan harum baunya. Persekutuan kita juga dengan Tuhan juga memerlukan pemeliharaan. Kita perlu datang kepada Tuhan setiap hari, supaya hubungan kita dengan Tuhan tumbuh dan berkembang. Dengan demikian buah roh yang tertulis dalam Galatia 5:22-23 "tetapi buah roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu" akan tampak dalam kehidupan kita bagi kemuliaan Allah.

 

NIKMATILAH SAAT TEDUHMU 

Sebagian orang menikmati disiplin ini, sekali-kali saja seperti mereka menikmati saat-saat membaca atau menonton film petualangan. Ya, mereka menikmatinya kadang-kadang saja dan hanya mengaguminya dari jauh. Mereka tidak menekuninya secara tetap sebagaimana mestinya. Mereka mengimpikan, disiplin ini dapat mereka terapkan secara tetap dan teratur dalam hidupnya, tetapi mereka tidak berusaha melakukannya. Ada beberapa saran-saran praktis untuk melakukan saat teduh yaitu:

 

Menyediakan waktu untuk Tuhan

  • Dalam dalam bahan kelompok kecil kami mengatakan bahwa, untuk melakukan saat teduh itu harus menyediakan waktu yang teratur setiap pagi untuk saat teduh. Mulailah dengan 15 menit setiap harinya, setelah lama-kelamaan dan telah menjadi kebiasaan bisa menyediakan waktu lebih lama lagi. Jika kita ingin menjadi seperti Yesus, kita juga harus mendisplin diri dalam menggunakan waktu. Yesus melakukan hal itu. Maka dari itulah pada akhir hidup-Nya di dunia ini Yesus dapat berdoa kepada Allah bapa: "Aku telah mempermuliakan engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang engkau berikan kepadaku untuk melakukan-Nya"(Yoh. 17:4)


  • Mencari tempat-tempat yang tenang

Dalam melakukan saat teduh kita harus mencari tempat-tempat yang nyaman.  Karena jika melakukan saat teduh, sedangkan orang lain lagi berbicara. Pernah saya mengalami, ketika saya terlambat bangun. Teman-teman sudah melakukan saat teduh duluan. Namun Ketika saya bangun, teman-teman yang lain sudah terlebih dahulu melakukan aktivitasnya. jadinya saya tidak fokus dan tidak menikmati saat teduh pada saat itu. Jadi dalam melakukan saat teduh kita lebih menikmati firman Tuhan dan lebih merasakan kehadiran Tuhan Ketika suasana hening dan tidak ada suara yang mengganggung pikiran kita. Pernah juga saya alami, saya membaca firman Tuhan hanya karena aturan saja dan harus di tulis laporan saat teduhnya. Tetapi sebenarnya tidak menikmati karena hanya sebagai pelapiasan saja.

  • Menenangkan hati dan pikiran

Dalam hal ini, sebelum kita melakukan pembacaan firman Tuhan, kita perlu berdoa terlebih dahulu. Dalam buku John White, yang berhudul "the faight" mengatakan bahwa pendoa  yang berpengalaman senang menyiapkan Alkitab di dekat mereka saat berdoa.[10] Jadi sebelum membaca firman itu harus menenangkan hati dan pikiran melalui berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  •  Membaca Alkitab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun