Teka-Teki Pemimpin Baru KAHGAMAÂ
Kepimpinan Otto dinilai baik. Sekalipun masih ada kekurangan di sana-sini. Yang mana, hal itu adalah wajar bagi KAHGAMA yang masih seumur jagung. Kala itu, KAHGAMA tengah mencoba mengakomodir banyak pihak. Antara lain alumni, civitas FH UGM, bangsa, dan negara.
Eksistensi KAHGAMA sempat jadi pertanyaan ketika Otto Hasibuan ingin meletakkan jabatannya pada tahun ini. Alumni FH UGM 2007, Masykur Isnan menyebut Alih-alih gentar, KAHGAMA justru tak pernah kekurangan sosok kompeten untuk meneruskan jejak Otto Hasibuan sebagai ketua.
Semuanya mengingat SDM yang mengisi KAHGAMA banyak yang kompeten. Narasi itu dikarenakan banyak alumni FH UGM yang sudah malang melintang di dunia pemerintahan dan swasta. Karenanya, tak susah menemukan sosok pemimpin KAHGAMA baru yang mampu mengakomodir ide dan gagasan perubahan.
"KAHGAMA sebenarnya mampu menjelma sebagai inisiator dan dinamisator atas permasalahan bangsa. Namun, kehadiran KAHGAMA tak mungkin dapat merangkum dan mengakomodir segala kemungkinan. Saya yakin hal-hal tersebut dapat terfasilitasi melalui nilai-nilai luhur yang dikandung dan diajarkan di FH UGM,yakni di antaranya tentang nilai kerakyatan."
"Musyawarah KAHGAMA mendatang adalah candradimuka,harus dipastikan proses dari hulu ke hilirnya berjalan dengan demokratis, ketua terpilih berkewajiban fokus dan konsisten mendorong KAHGAMA ke tujuan hakikinya dan mengoptimalkan kontribusinya secara nyata. Hidup Kahgama," tutup Masykur Isnan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H