Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Andai Kata Nikita Khrushchev Berkunjung ke Likupang

23 Februari 2022   21:12 Diperbarui: 23 Februari 2022   21:22 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama Bawah Laut Pulau Gangga| Youtube: Wonderful Indonesia

Tari Maengket kini dimainkan di berbagai acara, mulai upacara adat, penyambutan, hingga ditampilkan dalam pertunjukan seni. Semuanya terlibat di dalam tarian niscaya larut dalam kebahagiaan. Bahagia karena berkumpul, dan bahagia karena berkah yang diberikan yang maha kuasa.

Setelahnya, bandara dijadikan pusat informasi. Segala macam infomasi yang dibutuhkan pengunjung harus dihadirkan. Untuk itu, Nikita dapat diarahkan menonton sebuah film dokumenter yang merangkum kehidupan likupang masa lalu.  

Deretan data-data terkait Likupang masa lalu dapat dikumpulkan dari perjalanan seorang Naturalis kesohor asal Inggris, Alfred Russel Wallace. 

Perjalanan Wallace ke bumi Nusantara telah memukau mata dunia. Ia berkunjung ke Nusantara dengan tujuan untuk memetakan  penyebaran flora dan fauna sedari 1854 sampai 1862. Dalam perjalanan itu, Wallace pun jatuh hati kepada Likupang.

Alfred Russel Wallace| Wikimedia Commons
Alfred Russel Wallace| Wikimedia Commons

Baginya, Likupang tak cuma surga, tapi Likupang memiliki harta karun. harta itu berupa ragam spesies fauna yang langka. Utamanya, Babi rusa, merpati tanah langka (phlaegenas tristigmata), burung maleo, serta ragam kupu-kupu cantik. Tak Cuma itu. Wallace juga menyatakan kekagumannya kepada orang Minahasa, khususnya Likupang. Penduduk setempat dipuja-pujinya dari rajin hingga cinta damai.

"Mereka juga berpakaian paling bagus, memiliki rumah paling baik, paling terpenuhi kebutuhan pangannya, dan paling berpendidikan. Mereka telah membuat kemajuan nyata menuju tingkat sosial yang lebih baik. Saya yakin tidak ada contoh di tempat lain yang bisa memberikan hasil yang sama dalam waktu yang singkat," cerita Alfred Russel Wallace dalam mahakaryanya Kepulauan Nusantara (2019).

Pandangan Wallace nyatanya tak salah. Pendidikan buat orang Likupang selangkah lebih maju dalam berpikir. Buktinya, beberapa dekade kemudian, muncul dokter wanita pertama Indonesia dan pejuang kesetaraan gender asal Likupang. Marie Thomas, namanya. Ia mematahkan stigma bahwa profesi dokter bumiputra harus seorang laki-laki.

"Banyak wanita Minahasa yang telah menempuh tingkat pendidikan tinggi jauh sebelum hal serupa dicapai oleh wanita Indonesia dari daerah-daerah lainnya. Di antaranya antara lain tercatat nama Nona Marie Thomas yang lulus di STOVIA Jakarta tahun 1922 merupakan wanita Indonesia pertama yang mendapat gelar Indische Arts (Dokter Hindia)," pungkas Bambang Suwondo dalam buku Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Utara (1978).

Bagian akhir dari film termasuk bagian yang paling ditunggu-tunggu. Bagian itu perihal sepotong surga dari tanah Likupang. Apalagi kalau bukan sederet pantai-pantai dan surga bawah laut Likupang. Mata penonton --terutama Nikita dan jurnalis-- dibuat jatuh cinta dengan pantai likupang, Pantai Pal, dan Pantai Pulisan.

Semua karena pantai itu menyajikan pamandangan yang indah dengan karakter yang khas. Pun airnya yang berwarna biru toska yang mempesona. Penonton diajak pula menikmati sajian keindaan bawah laut yang luar biasa Indah dari Pulau Lihaga dan Pulau Gangga. Tiap sajian itu jadi bukti bahwa Likupang memang pantas menjadi Destinasi Super Prioritas (DSP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun