"Setelah pecah Perang Jawa, Raden Ayu Serang angkat senjata demi membantu putranya, Pangeran Serang II, yang disebut-sebut dalam laporan-laporan militer Belanda telah memimpin pasukan berkekuatan 500 orang di kawasan Serang-Demak pada bulan-bulan pertama perang itu," ujar Peter Carey dan Vincent Houben.
Terakhir, untuk melengkapi figur ibu perkasa, nama yang mencul berikutnya adalah seorang ibu dan pemimpin gerakan wanita di Sumatra Barat, Rasuna Said. Kesohornya Rasuna Said sebagai seorang ibu tak hanya sebatas memotivasi anak-anaknya dalam berjuang melawan Belanda. Lebih dari itu, Rasuna Said telah mengobar-ngobarkan gerakan politik kepada banyak kaum wanita. Yang mana, gerakan mereka bahkan lebih hebat daripada kaum laki-laki disekitarnya.
Ibu Adalah Pelita Harapan
Sekalipun di era kekinian semangat yang dikobarkan bukan lagi semangat melawan penjajahan, sosok ibu tetap sentral dalam kehidupan. Kiranya, dari ketiga sosok ibu di atas, beberapa kesimpulan dapat ditarik. Pertama, seorang ibu dapat mengamalkan nilai keberanian. Kedua, seorang ibu dapat mengamalkan nilai kejujuran. Ketiga, seorang ibu dapat mengamalkan nilai dari kerja keras.
Pelajaran itu berlaku kepada semua anak-anak Indonesia. Kasih ibu boleh jadi sebuah pesan pembebasan. Berkat sang ibu, seorang anak bebas memilih untuk menjadi apa dan siapa. Kasih ibu bahkan mencangkup semuanya, kepada siapa saja. Bukan hanya milik dia yang kaya, atau dia yang jelata. Juga bukan hanya mereka yang harus pakai blangkon dengan wajah yang kalem.
Pada akhirnya, kita pun menjadi paham arti kebesaran seorang ibu. Kendati sosok ibu bukannya orang kesohor, sebagaimana ungkapan jerman, "Ich bin nichts, und ich mte alles sein." Yang berarti "Saya bukan apa-apa dan saya harus menjadi segalanya." Itulah Ibu. Pesan tersebut cukup jelas. Supaya anak-anaknya semangat untuk terus belajar melawan kebodohan dan kemunafikan. Oleh sebab itu, sepenggal puisi dari Wiji Thukul berjudul Sajak Ibu (1986), dapat mengembalikan ingatan kita akan sosok Ibu.
Ibu menangis ketika aku mendapat susah
Ibu menangis ketika aku bahagia
Ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
Ibu menangis ketika adikku keluar penjara
Ibu adalah hati yang rela menerima
Selalu disakiti oleh anak-anaknya
penuh maaf dan ampun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H