Benar saja, sekembalinya ke cafe Museum (lokasi semua peserta menginap), raut wajah kekaguman begitu mendominasi seisi ruangan. Bahkan, banyak diantara mereka yang tak langsung tidur, terlebih karena merasa pengalaman malam ini patut dicerita kan kepada teman sebelah, hingga teman yang berada di dunia maya melalui update-an di media sosial masing-masing, sembari menanti mata mulai lelah, raga mulai lemas, dan mimpi indah menyambut.
Salah seorang peserta pun, turut memberikan keterangannya, kepada diri pribadi. Bahwa acara ini ialah salah satu acara terkeren yang pernah dia hadiri seumur hidup. itu kata orang, berbeda dengan kekaguman yang dimunculkan oleh diri pribadi.Â
Rasa kagum tersebut mungkin bebentuk euphoria, mirip-mirip seperti ungkapan dibawah ini:
Sejarah itu dapat mengundang rindu,
karena yang dipelajari bukan cuma itu-itu.
Sejarah itu dapat mengundang kekaguman,
karena yang dipelajari bukan cuma satu golongan.
Sejarah itu dapat mengundang Tanya,
Karena yang dipelajari bukan cuma seadanya.
Semangattt....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H