Berlanjut dengan pemutaran profil KHI, lalu menikmati cerita dari Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia, Asep Kambali. Topic yang dibawakan cukup menarik karena masih berhubungan dengan sejarah rempah-rempah, kolonialisme, penalukkan dunia.
Banyak ilmu, banyak paham, dan banyak keseruan. Semuanya, sesuai dengan yang diekspektasikan oleh diri pribadi. Meski begitu, acara diatas hanya awalan saja. karena berikutnya, empunya acara akan menuntun para peserta untuk merasakan keseruan yang sesungguhnya melalui Jelajah Malam, dan tentu saja moment yang ditunggu-tunggu: menginap di museum.
Jelajah Malam
Setelah dialog bersama sejarawan telah usai, bersamaan dengan itu, seluruh peserta rasanya seperti mendapat suntikan semangat kembali. Betapa tidak, Rasa kantuk maupun lelah, rasanya telah dikalahkan oleh nuansa penasaran, antusias dan magis saat mengelilingi museum tengah malam dalam jelajah malam.
Sebelum dimulai, pihak panitia dengan cekatan membagi seluruh peserta ke dalam 4 kelompok. Satu kelompok berisi 25 orang dengan satu orang narasumber yang dengan cekatan memberikan informasi seputar museum yang sempat terbakar tahun 2018 lalu.
Lantas, momen seperti ini mengingatkan diri pribadi kepada film ber-genre komedi yang rilis sekitar tahun 2006, Night At The Museum. Film tersebut bercerita tentang seorang penjaga malam museum (Ben Stiller), yang mampu merasakan kejaiban bagaimana kala seisi museum menjadi hidup dan mampu menceritakan sejarah dari dirinya masing-masing.
Walau kedengarannya tak mungkin, tetap saja, sensasi merasakan jelajah malam yang hanya bermodalkan senter dapat menjadi pengalaman yang menarik, unik dan layak untuk menjadi salah satu pengalaman yang paling di kenang dalam hidup.
Menginap di Museum
Salah satu hal menarik dari belajar sejarah di museum ialah kala sudah berkeliling dari satu ruang ke ruang lainnya, maupun dari satu lantai ke lantai lainnya, tetap saja raga tak kunjung lelah dibuatnya. Apalagi kala yang memimpin rombongan ialah sejarawan yang mampu bertutur akan fakta-fakta yang belum akrab ditelinga, bisa-bisa informasi darinya menjadi candu awal untuk segera mencari candu (sejarah) lainnya.
Oleh karenanya, saat penjelajahan museum malam hari diakhiri, maka jelas moment berikutnya diisi dengan sesi menginap, yang digadang oleh Komunitas Historia sebagai langkah revolusioner agar sejarah menjadi menarik bagi generasi muda.