Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengenal Ahmad Wahib dari Buku "Pergolakan Pemikiran Islam"

27 Mei 2019   21:58 Diperbarui: 27 Mei 2019   22:05 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu wajar saja, mengingat semasa hidupnya, Ahmad Wahid selalu memunculkan pandangannya secara jujur serta panjang lebar dari jendela agama yang diyakininya. Sekali lagi, ia memang mengkritik Islam itu sendiri, tapi, bukan dalam konteks ajaran, melainkan dalam hal penafsiran, atau kelakuan sebagian orang Islam yang merasa (diri & agamanya) paling benar.

Bahkan kritikan tersebut, kiranya masih relevan hingga saat ini, yang mana agama digunakan oleh oknum-oknum tertentu sebagai alat (strategi) dalam merebut kekuasaan. Ia pun tak segan-segan berucap "Walaupun kita mengatakan diri kita seorang sebagai penganut Islam, belum tentu bahwa pikiran kita telah berjalan sesuai Islam."

Terlepas dari pemikirannya yang menghasilkan pro ataupun kontra. Hal yang pasti, bagi diri pribadi, raganya boleh saja mati, namun karya tetap terjaga hingga hari ini, yang entah sudah mencapai cetakan keberapa. Maka dari itu, saya tak segan-segan memberikan label catatan harian ini sebagai buku yang layak dibaca oleh bibit- bibit generasi pembaru era kekinian, selain membaca "Catatan Sang Demontran" karya Soe Hok Gie, guna melatih skeptisme, menambah khazanah berpikir dan menghindari asbun (asal bunyi).

Akhir kata, biarkan pendapat Ahmad wahid yang ini sebagai penutup "Aku bukan Hatta, bukan Soekarno, bukan Sjahrir, bukan Natsir, bukan Marx dan bukan pula yang lain-lain. Bahkan... Aku bukan Wahib. Aku adalah me-Wahib. Aku mencari dan terus-menerus mencari, menuju dan menjadi Wahib. Ya, aku bukan aku. Aku adalah meng-aku, yang terus berproses menjadi aku."

"Aku adalah aku, pada saat sakratul maut!"
- Ahmad Wahib-

Detail
Judul Buku: Pergolakan Pemikiran Islam
Penulis: Ahmad Wahib
Terbit Pertama Kali: 1981
Penerbit: LP3ES
Jumlah Halaman: 405

signature
signature

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun