Menjaga hati agar tak menerima lamaran dari seseorang yang baru saja kenal, meski sudah memiliki tambatan hati dan sudah lama memadu kasih seperti yang belakangan ini nge-hits dijagat sosial media, terlampau mudah. Dibanding dengan menjaga semangat dalam berolahraga setiap hari yang nyatanya sulit, karena dilanda oleh kegalauan dalam memilih antara olahraga atau makan, olahraga atau nongkrong, serta olahraga atau nonton.
Terkadang aktivitas lainnya lebih seksi dibanding dengan aktivitas fisik yang menguras cukup energi dan membuat kamu berkeringat. Sekalipun keinginan kamu untuk dapat kurus cukup kuat, namun tak menutup kemungkinan kamu bisa beralih ke aktivitas lain dan kedepannya kata yang terucap mudah ditebak ‘olahraganya besok aja, makan aja dulu.’
Diakui atau tidak, untuk sehat itu mudah dan mengasyikkan, namun tak selamanya anggapan tersebut benar adanya. Awalnya benar mengasikkan, seiring berjalannya waktu, tak peduli seorang atlit, pecinta olahraga, ataupun masyarakat biasa saja, pasti pernah berada di fase kejenuhan dalam berolahraga. Agar kamu memiliki cukup motivasi untuk membendung aktivitas lain dan tetap dalam rutinitas gaya hidup sehat ala masyarakat modern. Inilah beberapa kiat yang bisa kamu coba.
1.Bergabunglah Dengan Komunitas yang Menawarkan Gaya Hidup Sehat Sebagai Pondasinya, Jangan Pilih Komunitas yang Hobinya Kulineran Fast Food Ya
2. Kalau Kamu Mau Kurus, Segera Tentukan Target dan Motivasi
3. Punya Pasangan yang Senang Berolahraga itu Dapat Menjadi Semacam Semangat
4. Olahraga Cuma Untuk Menyalurkan Kebiasaan Selfie, Salahkah?
5. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian Anda dengan Susu Cair Indomilk UHT 250 ml
Untuk sayuran dan buah-buahan, tentu kebutuhan ini dapat dicukupi seketika tanpa ada stigma yang berbau negatif. Berbeda dengan mengkonsumsi susu yang masih rendah, apalagi melirik data dari Kementrian Perindustrian RI, yang mengungkap sepanjang tahun 2015 lalu konsumsi susu di Indonesia masih menyentuh angka 12 liter per kapita (per-pendapatan rata-rata penduduk) pertahun. Sebab musababnya, tak jauh dari bayang-bayang stigma yang tercipta pada tahun 80-an tentang bahaya lemak jenuh dan bahwa susu segar adalah biang kerok gagalnya diet.
Beruntung, stigma tersebut langsung terbantahkan oleh David Ludwig, M.D, Ph.D., profesor nutrisi dari Harvard School of Public Health, ia menganggap ‘menyarankan untuk menghindar sepenuhnya dari produk susu full-fat adalah pemikiran kuno dan sangat bertentangan dengan riset mutakhir.’
Ia pun menambahkan ‘bukti terbaru menunjukkan, menambah asupan lemak justru berpotensi sangat baik bagi jantung – dan lingkar pinggang.’ Hal itu diungkap berdasarkan ragam manfaat dari susu yang digadang-gadang dapat menurunkan resiko terhadap diabetes tipe 2 hingga menurunkan berat badan.
Melalui penjelasan diatas, stigma negatif dari susu sudah pasti terhapuskan, sekarang masalah beralih kepada produk susu apa yang cocok dikonsumsi sebagai penunjang gaya hidup sehat? Saya pribadi tidak akan ambil pusing, percayakan saja pada Indomilk yang jelas-jelas sebagai produsen susu kemasan di Indonesia sejak 1967. Pengalamannya berkontribusi dalam menyediakan nutrisi yang seimbang di masyarakat patut diberi apresiasi, terlebih diawal tahun 2017, produk Indomilk UHT 250 ml, akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas dengan tiga varian rasa Full Cream, Strawberry, dan coklat.
Kalau Cuma mencari susu hanya sebagai lumbung kalsium saja, ya jelas semua produk susu lain juga terdapat kalsium, tetapi yang dapat menawarkan rasa kepercayaan, jaminan rasa yang enak, harga terjangkau, dan mudah didapat, jiwa & raga serasa telah menemukan pilihan. Indomilk, Bukan yang lainnya.
Kala nutrisi yang dibutuhkan sudah tercukupi, tidur enggak lagi kemalaman dan olahraga mulai teratur. Dengan begitu, kamu telah membentuk suatu kebiasaan positif yang nantinya mampu membuat kata-kata ‘bosan olahraga’menjadi sirna. Simpel bukan?
NB:Segala hal yang tertuang diatas adalah pengalaman penulis yang selama ini menjadi bagian dari perusahaan yang bergerak dalam bidang gaya hidup sehat aktif.
URL: Twitter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H