Euphoria Kebahagiaan layaknya Charlie Bucket, seorang tokoh utama dalam film rekaan Tim Burton, Charlie and The Chocolate Factory (2005), yang berhasil mendapatkan golden tiket terakhir, untuk mengunjungi pabrik coklat besar milik Willy Wonka yang penuh dengan kesan misterius. Perasaan yang sama juga dialami oleh diri pribadi ketika mengetahui diri menjadi salah satu orang yang beruntung dapat menjelajahi Pulau Derawan secara gratis.
Pengalaman mengunjungi salah satu pulau yang berada dalam gugusan kecil kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tentu bukan kali pertama. Diri pribadi telah banyak mengeksplorasi sebagian kecil gugusan pada pertengahan tahun 2014. Bermodal impian sederhana yang terucap dikala akhir penjelajahan, atas campur tangan tuhan, kaki kembali lagi menjejakkan langkah di kepulauan yang menaungi Pulau Derawan, Sangalaki, Maratua, Kakaban dan lainnya.
Berjumpa (Kembali) Empunya Derawan Fisheries
Beliau merupakan pemilik dari Derawan Fisheries (cottages), namun perkenalan awal pada tahun 2014, saat pertama kali mengunjungi Derawan membawakan kesan yang berbeda, label beliau sebagai seorang boss yang tak mau turun langsung memberi pelayanan pada pelancong, nyaris tak ada. Yang ada justru diri pribadi menganggap beliau sebagai seorang teman, sahabat, hingga saudara sendiri.
Sumbangsih beliau dalam memajukan pariwisata Kabupaten Berau patut diacungi jempol, tak semata-mata seseorang dengan business-minded belaka. Lebih dari itu, pengalaman banyak berbicara terkait kebaikkan hatinya. Ialah yang melakukan promosi, mengundang orang hingga mencari spot-spot wisata terbaru.
Semasa awal ke Derawan suatu kondisi yang tak diinginkan datang menghampiri, berupa kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM), kondisi tersebut memang sering terjadi, dan pastinya membuat rencana yang disusun akhirnya tak mampu direalisasi. Menambah waktu menginap hingga BBM tersedia kembali menjadi opsi terakhir, keputusan tersebut membuat diri pribadi yang membawa modal pas-pas-an dilanda kebingungan. Beruntung, Apau memahami kondisi tersebut dan Ia pun langsung bergerak mencari bahan bakar yang masih tersisa dieceran hingga keesokan hari rencana awal penjelajahan bisa dilangsungkan. Ia pun tak segan-segan memberikan potongan harga yang sangat miring untuk penginapannya demi memuaskan semua orang yang telah menggunakan jasanya.
Berjumpa Dengan Orang Nomor 1 Berau