Suara air terjun mulai terdengar menyatu padu dengan kicauan burung-burung seakan membentuk suatu irama. Sangking takjubnya melihat air terjun, 20 menit pun terbuang percuma hanya untuk duduk manis beralaskan matras hanya demi mengagumi keindahannya.
Mencoba menyerap daya magis yang tawarkan mata jitu, membuat raga langsung berdiri dan mendekatkan diri ke arah air terjun. Tingginya yang tak seberapa membuat adrenaline memuncak hingga jiwa seorang canyoning kembali merasuk. Apalagi selain memanjat air terjun diakhiri dengan selebrasi apik melompat dari ketinggian.
[caption caption="menaiki air terjun/ dethazyo"]
"Just jump and free" itulah kata yang terlontar mencoba menyemangati teman satu perjalanan. Meskipun butuh waktu lama untuk meracuni otaknya, akhirnya lompatan pertama kalinya di air terjun Mata Jitu menjadi awalan dari moment yang tak terlupakan seumur hidupnya.
[caption caption="tepat disamping air terjun"]
Antusias mulai terlihat hingga lompatan ke dua dan ketiga kembali dilakukan, penat pun rasanya hilang dikala tubuh terhempas dinginnya air, membuat kita lupa akan waktu untuk pulang ke rumah. Rasanya ingin sekali menghabiskan waktu dengan mendirikan tenda disamping air terjun, disitulah indahnya cahaya rembulan bisa dinikmati, serta nyanyian alami berbentuk gemercik air yang mengalir bisa dinikmati dalam satu frame utuh.
“We searching/ For something/ Just Trying/ To make it happen”
The Maine- Fucked Up Kids
@dethazyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H