Menjadi seorang Detektif juga tentunya perlu banyak melatih diri. Jika dalam dunia intelegensi yang resmi, kita akan dilatih dan di didik untuk menjadi seorang Agent Negara yang hebat. Namun, karena kita bekerja sebagai seorang Detektif Swasta, melatih diri sendiri adalah hal terbaik. Seorang Agent Swasta tidak mengenal semua rekan yang memiliki profesi seperti mereka, mereka bekerja sendiri, menyelesaikan tugasnya sendiri, dan mendapatkan bayarannya juga sendirian. Cara mereka berlatih
harus dari dasar terlebih dahulu, salah satunya mengubah cara mereka berpikir, dan memandang dunia.
Sebelumnya sudah dijelaskan bagiamana cara seorang Detektif berpikir, selain itu, mereka juga harus bisa menguasai cara melumpuhkan orang yang menggunakan senjata api, tanpa harus berisiko perkelahian, tentu saja dengan trik penguncian bela diri yang profesional. Tidak ada yang tahu bagimana suasana ketika mereka bekerja nanti, mungkin harus ada orang yang mereka lumpuhkan, karena membuat nyawa mereka juga terancam. Dalam pekerjaan ini, resiko tak terduga bukanlah hal yang baru. Makanya bagi kalian yang mau bekerjasama sebagai Detektif harus memiliki mental dan fisik yang kuat agar benar-benar siap.
Lalu, apakah ada hal yang harus dipersiapkan oleh para Detektif sebelum turun kelapangan? Selain Senjata api dan senjata tajam? Tentunya adalah ponsel serta alat perekam lain. Ponsel pintar akan menjadi alat utama untuk seorang Detektif mendapatkan bukti, selain mudah untuk dibawa kemanapun, ponselnya sangat umum digunakan. Orang--orang bermain ponsel di tempat umum dan
ramai, nah, jika seorang Detektif sedang mengikuti atau merekam kegiatan target, seharusnya target tidak mencurigai mereka, jika sebenarnya mereka sedang mengintai target tersebut menggunakan ponsel.
Jika kita sebagai Detektif disuruh untuk menguntit seseorang yang datang ke sebuah acara besar, tentunya kita memerlukan identitas palsu, dan akses untuk masuk ke dalam acara itu. Dalam dunia perfilman, banyak yang menyamar menjadi salah satu taju undangan juga, namun tidak sedikit dari mereka yang menyamar menjadi pelayan atau petugas kemanan di acara tersebut. Untuk melumpuhkan lawan yang mungkin akan menghalangi kebersihan kita, membawa senjata api ke dalam acara tersebut bukanlah pilihan yang bagus. Mungkin, kalian akan terbantu dengan tali dan sebotol obat bius, selain bisa melumpuhkan lawan, identitas kalian juga tentunya akan aman dan lebih mudah berubah--ubah.
Dan sebagai seorang Detektif, menjauhi permasalahan hukum adalah hal yang mesti kalian lakukan. Jangan pernah terlibat dengan kasus--kasus yang berada di luar tugas kalian sebagai detektif, ketika kalian bertugas, berusahalah untuk tidak peduli pada apapun yang terjadi disekitar kalian. Fokus terhadap sesuatu, itu juga menjadi kunci utamanya. Dan ketika ada orang yang kita kenal, berusahalah untuk berpura--pura tidak mengenal mereka, itu alasan mengapa seorang Detektif cenderung menyamar
ketika mereka bertugas.
Karena kalian akan turun kelapangan dan menguntit banyak orang, usahakan kurangi meng--upload wajah kalian di media sosial. Jika banyak orang yang mengenal kalian, itu juga akan menghambat pekerjaan kalian. Untuk menyelesaikan satu kasus saja kalian perlu mondar--mandir ke tempat yang sama berkali--kali, bayangkan bagaimana jika mereka yang ada disana mengenal diri kalian? Mungkin identitas kalian juga akan terungkap, dan penyelidikan kalian sia--sia saja. Memang tidak masalah jika kalian ingin berfoto dan meng--uploadnya, hanya saja, kalian harus jarang--jarang melakukan hal itu.
Detektif Swasta juga diharuskan mengerti tentang IT system. Bisa saja kita disuruh untuk menyadap ponsel seseorang, menghack sebuah situs yang ada sangkut pautnya dengan klien, dan meretas jaringan yang mungkin juga berhubungan dengab klien kita. Tidak perlu bersekolah di bidang IT, mempelajari ilmu baru sekarang tentunya sangat mudah, ada buku, Internet, dan alat saja sudah cukup untuk kita mempelajari ilmu baru tersebut.
Mungkin kalian penasaran, berapa sih biaya yang harus orang--orang keluarkan jika mereka ingin menyewa jasa para Detektif Swasta? Atau, berapa bayaran seorang Detektif Swasta dalam satu kasus? Bayaran atau biaya penyewaannya tentu relatif, dan subjektif. Tergantung tingkat kesulitan kasus itu sendiri. Namun, memang untuk penghasilan seorang Detektif, cenderung lebih besar, karena mereka dibayar dalam sekali kasus. Bayangkan jika ada satu kasus, dan kita sebagai seorang Detektif dibayar
sebesar 5jt rupiah setiap kasusnya. Jika dalam satu bulan ada dua atau tiga kasus, tentunya penghasilan mereka sudah melebihi pendapat seorang karyawan kantor. Namun kembali lagi, itu tergantung seberapa sulitnya kasus yang kita dapatkan dari klien.
Beberapa Agency penyedia jasa ini terkadang membayar uang muka pada para Detektifnya, agar mereka tidak mengeluarkan uang ketika bertugas. Jika tidak memiliki kendaraan, tentunya Agent itu harus menggunakan jasa antar jemput, seperti gojek, grab, atau kendaraan umum lain yang bisa membantu pekerjaan mereka. Toh jika target datang atau menginap di hotel, para Agent juga harus mengeluarkan uang untuk bisa berada di tempat yang sama. Terkadang, hotel yang disewa oleh target juga tidak main--main. Jika kalian mau, dekati salah satu pekerja yang ada disana, minta mereka untuk kalian gantikan, dan jika tidak bisa, menyewa kamar adalah pilihan yang terbaik agar tugas kalian bisa cepat selesai.
Belum lagi ketika Target mendadak pergi ke luar kota atau Negeri, tentunya kita juga harus mengikuti jejak mereka, tiket yang dibeli juga tentunya harus tiket pulang pergi. Tidak mungkin para Agent akan menetap disana? Sedangkan pekerjaan mereka belum tentu sudah selesai sampai disitu. Jadi tidak salah, jika biaya sewa seorang Detektif Swasta cenderung lebih mahal, karena mereka bekerja perseorangan, dengan tenggat waktu yang ditentukan, dan nyawa mereka sendiri yang menjadi taruhannya. Dan ketika Mereka sampai ditempat tujuan, penyewaan rumah atau penginapan untuk sementara waktu juga harus menggunakan uang. Di zaman sekarang tidak ada yang gratis, mereka menyediakan tempat, dan kita membutuhkan tempatnya. Seperti Detektif, mereka menyewakan jasa, dan ada orang yang membutuhkan jasa mereka juga.
Dalam bertugas, beberapa Agent juga harus sering mengganti pakaiannya. Mereka tidak mungkin memakai pakaian yang sama di setiap penyelidikan, karena bisa saja target yang menjadi incaran mereka juga curiga terhadap mereka. Dan pakaian itu juga belum tentu mereka pakai lagi, jika sewaktu--waktu bertemu target di tempat lain, dan target mengenali kita, itu adalah hal yang harus dihindari, bukan?