Tugas Detektif Swasta sebenarnya sangat beragam, yang sudah kita bahas di atas tadi hanya beberapa bagian kecilnya saja. Disebagian agency penyedia jasa Detektif Swasta, mereka akan menawarkan jasa pencarian orang hilang. Mungkin pihak berwajib akan menolak jika kita meminta mereka, untuk mencari orang yang hilangnya sudah bertahun--tahun lamanya. Hilang disini bukan dalam artian anak hilang atau sanak keluarga saja, hilang yang entah diketahui hidup atau tidaknya. Tidak semua pencarian orang hilang untuk yang seperti itu.
Dalam beberapa kasus, para Detektif Swasta disuruh untuk mencari orang yang tidak ada kabarnya, mereka juga memastikan apakah orang itu masih hidup atau tidak. Biasanya, orang yang dicari itu adalah orang yang kabur dari sebuah permasalahan yang tidak melibatkan hukum, atau seorang anak yang dulunya diculik, dan kini kembali terdeteksi keberadaan walau tidak sepenuhnya. Kemana para Agent Detektif akan mencari keberadaan mereka?
Mungkin langkah pertama yang akan mereka lakukan adalah mendatangi kota yang dipercayai menjadi tempat tinggal orang hilang itu, kemudian mencari tahu dimana tempat tinggalnya di kota tersebut. Jika tidak ketemu? Tentunya para Detektif akan merumuskan kemungkinan lain, seperti target mungkin pindah ke kota, atau daerah lain yang ada di kota tersebut. Mereka pasti akan mendatangi orang yang mungkin mengenal target, menanyakan dimana sebelumnya target tinggal, dan kemana sekarang dia pergi.
Setelah yakin jika tempat berikutnya benar--benar tempat tinggal target, Agent akan pergi kesana setelah terbukti benar, mereka akan segera menghubungi klien. Memang sedikit rumit, karena selain melibatkan fisik, pekerjaan ini juga melibatkan otak. Mereka yang menjadi seorang Detektif atau Agent tidak harus pintar, hanya dituntut untuk menjadi cerdas, agar semua kasus yang mereka kerjakan tidak cacat sedikitpun.
Mungkin beberapa kalian ingin mengetahui langkah--langkah seorang Agent atau Detektif menyelesaikan mereka, dan cara berpikir yang sering mereka gunakan. Yeah, setidaknya ketika kalian berpikir untuk terjun ke dunia detektif, kalian sudah memiliki basic karena sudah membaca Artikel ini.
Tidak jauh berbeda dengan cara kita menyelesaikan tugas di sekolah, yang pertama adalah mengindentifikasi masalah. Dalam masalah--masalah kecil, tentu indentifikasi masalah bukanlah hal yang sulit, namun dalam dunia penyelidikan seperti ini, indentifikasi masalah adalah hal yang sedikit sulit, apalagi jika masalahnya bercabang. Contohnya jika dalam kasus perselingkuhan, Agent juga harus mengetahui mengapa target bisa selingkuh, dan wanita yang menjadi selingkuhannya itu mau menjadi kekasih gelap target. Ketika kita berhadapan dengan kasus pembunuhan, pertanyaan pertama mungkinadalah Apa alasan korban dibunuh?namun jarang sekali yang bertanya "Apakah korban berbuat kesalahan? walaupun korban tidak bersalah, namun kemungkinan jika korban itu juga yang menyulut emosi yang pelaku tidak boleh dilewatkan.
Selanjutnya adalah pengumpulan data. Ketika kita sudah mendapatkan masalah yang sebenarnya, kita sebagai Detektif perlu mengumpulkan data. Entah itu data berupa bukti, saksi, atau hal--hal lain menyangkut kasus yang sedang diselesaikan oleh kita. Data pertama itu adalah informasi tentang korban dan pelaku, sebelum lari ke bukti, tentunya kita akan mencari tahu tentang identitas orang yang terlibat, yang paling diutamakan adalah kedua orang itu. Namun, ketika kasus pembunuhan terjadi, kita
hanya mengetahui siapa korbannya, dan biasanya, sang pelaku masih menjadi misteri. Setelah mengumpulkan data, kita juga perlu menganalisisnya. Kita tidak pernah tahu apakah semua data yang sudah kita kumpulkan itu benar atau tidaknya, jadi untuk menghindar dari kesalahan, lebih baik kita memeriksanya kembali.
Dalam sebuah masalah, pasti kita memerlukan solusi untuk menyelesaikannya, bukan? Para Detektif juga memerlukan semua ini, mereka mencari solusi terlebih dahulu. Solusi yang mereka siapkan tentu bukan hanya satu atau dua saja, pasti solusi yang mereka siapkan itu lebih dari lima. Jika sudah menemukan berbagai solusi, seorang Detektif akan memilih solusi yang pas untuk menyelesaikan masalahnya. Mereka mungkin mencoba beberapa solusi, apakah solusi itu pas atau tidan terhadap kasus
yang sedang mereka tangani itu.
Setelah semua langkah di atas selesai, tentunya Detektif harus merencanakan sebuah tindakan. Karena sekarang Detektif Swasta bertugas seorang diri, maka mereka harus benar--benar pintar dalam merencanakan tindakannya, bisa saja nanti jika rencananya tidak tepat, malah akan berbalik meyerang
dirinya sendiri. Mungkin ketika seorang Detektif mencari tahu tentang data diri seseorang, namun persiapannya belum matang. Bagaimana nanti jika mereka malah berhenti ditengah jalan, karena ternyata mereka salah perkiraan? Untuk menghindarinya, diperlukan juga sikap yang tenang untuk merencanakan tindakan ini.
Jika kita adalah seorang Detektif yang turun kelapangan, kehati--hatian dan kecekatan adalah hal yang wajib dikuasai. Belum lagi, kita tidak boleh membuang banyak waktu hanya untuk berpikir. Jika bisa, berpikir lah sembari bertindak, dan bersikap tenang di segala keadaan yang dihadapi. Contohnya, jika kita tidak tenang, dan kita sebagai seorang Detektif sedang dalam keadaan genting. Kita harus menyelamatkan diri kita, pun kita juga diharuskan menyelesaikan kasusnya hari itu juga. Jika kita tidak
berpikir tenang, bukannya selamat, atau aman, malah ketika kita melawan musuh akan membuat diri kita terlihat lemah karena cemas dan khawatir.