Maka dari itu, seorang Detektif haruslah menyembunyikan identitas mereka ke publik. Jangan sampai orang terdekat dan orangain tahu mereka adalah seorang Detektif. Hal itu juga tentunya berlaku pada kalian atau kita yang berpikir untuk mengabdi menjadi seorang Detektif Swasta.Â
Sifat tegas da lugas juga tidak boleh ditinggalkan, bayangkan jika seorang Agent labil? Mereka tentunya akan pusing menentukan pilihan mereka sendiri. Karena sebelumnya, mereka tidak pernah membuat rencana dan aturan mereka
sendiri dalam bekerja atau hidup.
Kepercayaan diri yang tinggi, apakah seorang Detektif harus memiliki sikap yang seperti ini? Tidak harus semua Detektif memiliki sikap atau sifat ini. Namun, untuk turun kelapangan dan bertemu orang--orang, mereka cenderung harus menyiapkan diri mereka untuk berada ditengah kerumunan massa.Â
Detektif yang baik, tentunya harus bersikap tenang agar pekerjaannya bisa selesai dengan lancar. Tapi itu semua balik lagi kependirian mereka masing--masing, mereka mau percaya diri atau tidak, kita tidak bisa
memaksa, asalkan, pekerjaan yang Klien berikan pada mereka selesai sesuai dengan waktu pengerjaan.
Detektif juga harus memiliki cara berpikir yang berbeda, salah satunya mereka harus berpikir rasional. Seseorang yang berpikir rasional memiliki tujuan untuk masa depan yang lebih baik, mereka adalah orang yang terencana dan sangat sulit untuk terbawa arus.Â
Dari sini, kalian tahu mengapa seorang detektif harus berpikir rasional, karena mereka harus menyelesaikan tugas mereka tanpa terkecoh apapun, membuat rencana yang jelas agar pekerjaan yang sedang mereka lalukan itu berjalan lancar.
Mereka selalu berpikir tentang kemungkinan--kemungkinan yang akan muncul, dan itu membuat mereka memikirkan cara untuk bagaimana menghadapi keadaan tersebut.
Tak jauh berbeda dengan cara berpikir kritis, seorang detektif cenderung berpikir kritis untuk mendapatkan results dari kasus yang mereka tangani.Â
Kemampuan membandingkan dan membedakan sebuah bukti atau data, itu sangat diperlukan untuk seseorang yang ingin menjadi Detektif. Cara mereka meneliti bagian--bagian kecil secara keseluruhan juga tentunya perlu kita acungi jempol, karena menjadi seorang Detektif memang harus sangat teliti dan terarah. Ketika menyelidiki suatu kasus, mereka juga
tentunya harus mencari informasi dari sember terpercaya, meraka tidak boleh adal dalam mencari sumber informasi. Bisa saja, bukannya mendapatkan jawaban, malah nyawanya yang terancam.
Sifat introvert yang memang dimiliki oleh hampir semua Detektif di dunia ini, membuat pekerjaan mereka sedikit mudah. Sifat ini tentunya membantu mereka untuk fokus pada tugasnya, dan biasanya, seorang yang introvert memili cara berpikir dan sudut pandang yang mereka. Tidak semua orang introvert menutup dirinya dari dunia luar, rata--rata, mereka akan mengamati dunia dalam diam, dan mengetahui segala hal yang bahkan tidak pernah kita ketahui keberadaannya.
Dalam menyelesaikan tugasnya, Detektif Swasta biasanya hanya membawa peralatan alakadarnya saja. Mungkin jika kasus yang mereka kerjakan lebih berat dari kasus--kasus yang biasa mereka tangani, beberapa alat seperti revolver, pisau, serta alat--alat yang bisa digunakan untuk melindungi diri, sekaligus melukai orang lain wajib untuk di bawa. Contoh kecilnya adalah ketika seorang Detektif Swasta disewa untuk menjadi bodyguard.Â
Karena mereka melindungi satu nyawa, jika ada banyak nyawa yang
mengincar keselamatan orang yang ia lindungi, mungkin akan langsung dilumpuhkan oleh mereka. Ah iya, Detektif Swasta juga tidak jauh berbeda dengan para polisi ketika melakukan tindakan tugas, pastinya mereka akan membawa alat yang bisa mengamankan mereka.