Saat Brie ingin melayani pembeli lain, wanita itu merogoh sesuatu dari dalam sakunya. Setelah mendapatkan sesuatu tersebut, kemudian diletakannya diatas etalase yang ada di depan Brie. Secarik kertas dengan tulisan acakadul, tapi masih bisa dibaca.
"Hai, Nona. Perkenalkan aku Louisa. Mungkin kau bingung kenapa aku bertingkah aneh setiap membeli gelato di kedai ini. Aku dan anakku yang masih di dalam perut sangat menyukai gelato disini, apapun rasanya, tapi kalau kau sendiri yang melayani. Gelato ini akan berbeda rasanya jika karyawan lain yang mengambilkannya. Maaf, aku tuna rungu dan wicara, mungkin aku pernah membuatmu kesal. Salam hangat dari aku dan anakku, terima kasih telah melayani kami."
Brie tersenyum ketika selesai membacanya, hatinya membesar, turut bahagia dengan kehamilan wanita itu. Dia juga sedikit menyesal karena telah berburuk sangka. Brie berkata dalam hati, besok kalau Louisa datang, dia akan membayar 5 scoop gelato yang akan dibeli Louisa sebagai ucapan terima kasih dan permintaan maafnya.
Suara gemuruh dari pembeli yang antre membuyarkan lamunan Brie, tampaknya mereka sedikit kesal mihat Brie yang melamun dan tersenyum sendiri setelah membaca surat Louisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H