Mohon tunggu...
Desy Safitri
Desy Safitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menganalisis Secara Sedikit demi Sedikit Filsafat Pendidikan Perenialisme beserta Tokoh Pelopornya

22 Mei 2020   10:18 Diperbarui: 22 Mei 2020   10:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beliau ini seorang filsuf pendidikan yang asalnya dari Amerika serikat.  Tahun 17 januari 1899 beliau lahir  dan pada usia 30 tahun beliau sudah menjadi seorang presiden yang paling mudah di universitas cicado . Beliau ini juru bicara  dalam hal perenialisme. Dia juga berpandangan bahwa pendidikan itu harus menumbuhkan kecerdasan dan pengembangan . 

Nah hal ini merupakan tujuan pendidikan yang wajib dikembangkan dengan kekuatan pemikirannya. Karena hal ini merupakan kekuatan yang snagat ideal dan pendidikan juga harus dikembangkan dengan intelektual yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Beliau juga sangat yakin cara mengembangkan daya intelektual utu harua dengan pengetahuan yang bersifat universal . Nah dalam hal ini manusia itu sifatnya universal atau sangat menyeluruh .

  2. Mortimer Danortimer Adier

Pada tahun 28 Desember 1902 dia lahir kedunia di negara Amerika serikat. Tahun 2001 tanggal 28 juni ia meninggal dunia. Ia juga mengatakan pendidikan itu kemampuan setiap individu yang asalnya dari suatu kebiasaan yang paling sempurna . Nah hal ini sangat menjadi kebiasaan baik agar dapat bermanfaat untuk orang lain hal ini agar mencapai setiap tujuan yang sudah ditentukan. Pendidikan juga memiliki beberapa tujuan yang bisa dioptimalkan dengan bakat minat setuap individu. Hal ini dengan cara pembiasaan dengan latihan maupun praktek secara langsung . Nah pendidikan yang bertujuan agar setiap individu itu memiliki dan mengembangkan bakat yang dimiliki setiap individu.

Semoga bermanfaat yah

Apabila ada salah kata mohon dimaafkan yah 

Wassalamu'alaikum wr.wb 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun