Mohon tunggu...
Desy Riyanawati
Desy Riyanawati Mohon Tunggu... Sekretaris - Human

Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menjaga Alam Tetap Lestari dan Seimbang: Selamat Hari Gunung Internasional!

11 Desember 2020   16:55 Diperbarui: 12 Desember 2020   23:22 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kredit foto; koleksi pribadi, Gunung Merbabu (2018)

Dia adalah kekasihku, Aku mencintainya

Tempatku mengadu ketika bibir terbungkam

Tempatku bercerita ketika manusia tidak paham

Tuhan, Semesta Alam ..

Mengurai kisah, bersama ciptaan-Nya yang Maha Agung;

Gunung

Sejenak langkahku terhenti,

Memandang awan menemani Sang Langit

Menatap gagah tegap rupawan Sang Gunung

Menyeka halusnya debu dan embun

Alunan merdu suara burung dan serangga saling bersahutan

Menyambut riang Sang Pengembara datang

Apa yang keluar dari bibirmu ketika kau berbicara dengannya ?

Apa yang masuk dalam benakmu ketika kau merenung dihadapannya ?

Apa yang masuk dalam telingamu ketika kau mendengarnya ?

"Jagalah kami, Selamatkan Bumi .."

 ..... Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menentukan bahwa 11 Desember adalah peringatan hari Gunung Internasional, ditujukan untuk mengingatkan kita pada kesadaran tentang peran pegunungan yang sangat penting dalam keseimbangan kehidupan. Dari pegunungan, menciptakan hutan yang lebat dan kualitas udara yang sehat; daerah pegunungan dapat menampung 60-80% air tawar dunia, oksigen dan menjadi Rumah bagi sebagian makhluk bumi. Ketika keselamatan dan keamanan gunung terjaga kelestariannya, maka keseimbangan alam serta flora dan fauna dapat berkembang dengan kualitas yang baik. Sehingga kita dan anak-cucu dapat menikmati karya Semesta yang tetap alami. Air adalah komponen utama dalam kehidupan, air dapat membantu tubuh manusia bertahan hidup tanpa makan. Ketika banyak daerah dilanda kesulitan mendapatkan air bersih, maka air dari pegunungan dunia mampu membantu daerah-daerah yang terdampak krisis air bersih. Hutan dapat membersihkan udara yang kotor dan beracun akibat dari limbah Industri, sehingga manusia dan makhuk hidup lainnya tetap dalam keadaan sehat. Namun semakin hari keadaan gunung semakin terancam, karena perubahan iklim dan keserakahan manusia. Perubahan iklim, degradasi tanah, eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan bencana alam.

Sekali lagi aku melihat masalalu

Setiap perjalanan yang telah ku tempuh

Gunung Lawu; Gunung Prau

Gunung Semeru; Gunung Merbabu

Gunung Agung; Gunung Arjuno

Mereka menjadi Saksi;

Segala rasa gelisah dan gundah

Segala amarah dan air mata

Segala bisu dan tawa

Segala canda dan rintihan

Segala hal yang tidak pernah di dengar manusia

Terimakasih telah menjadi sahabat baik dalam hidupku

Terimakasih telah menjadi Taman Eden untukku

Terimakasih telah menjadi tempatku bersandar dengan peluk Kasihmu

Dulu mendaki gunung masih sepi, sekarang ramai sekali. Bagi saya, gunung bukan tempat bercanda belaka; melainkan tempat bermeditasi

Sebagai pendaki lawas, saya titipkan pesan; Jangan hanya jadi penikmat, namun jadilah bermanfaat. Jangan hanya latah demi feed Instagram yang indah, namun jadilah latah dalam menjaga kelestarian yang indah. Mari kita sejenak mendengarkan Mereka. Melestarikan Alam, Menjaga Keseimbangan Alam; adalah Tugas Manusia.

"ketika kau sudah mencintai Semua hal yang diciptakan dan ditakdirkan Tuhan; kau tidak akan pernah merasa kesepian meski langkahmu sendirian. Dan, tidak akan pernah terasa menyakitkan meski berbagai sisi mencoba untuk menjatuhkan.." Lawu, 15 April 2012

11 Desember 2020; Selamat Hari Gunung Internasional  !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun