Mohon tunggu...
Desy Marianda Arwinda
Desy Marianda Arwinda Mohon Tunggu... Freelancer - flight through writes

Hidup lebih hidup dengan menulis!

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Dari Americano ke Memoar Pak Pram

7 Januari 2024   05:28 Diperbarui: 26 Januari 2024   22:48 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/Firman Fajar Wiguna

"Americano-nya satu ya, kak."

"yakin, dek?"

"Iya, kak."

"Ini cuma campuran kopi  dan air. Mau ditambah gula?"

"Tidak perlu kak. Ga apa-apa, aku udah biasa minum kopi."

"Seriusan nih, dek?"

"Iya kak." 

Kali ini aku menimpali pertanyaan barista itu setengah dongkol dalam hati. Sepertinya dia meragukan kegemaranku mengonsumsi kopi. Atau tampangku jauh sekali dari tampang penikmat kopi? Entahlah. Aku urung mencari tahu atau melanjutkan percakapan. Aku langsung membayar, lalu mendudukkan diri di kursi, melanjutkan bacaanku yang terjeda dan menunggu americano untuk tiba.

Sejujurnya aku dalam keadaan mengantuk sekali, tetapi mataku tak ingin berhenti membaca kisah tentang pak Pram. Kali ini kisah yang lebih dekat lagi. Aku mengenal pak Pram dari tetralogi pulau buru saat awal-awal kuliah. 

Aku bukan mahasiswa sastra, tapi aku senang saja jadi bunglon diantara para sastrawan, senang sekali menceburkan diri di festival sastra, dan cenderung tak tahu diri selalu menulis dan mengirimkan karya ke redaksi meskipun sudah seringkali ditolak. Aku menemukan kebebasan saat aku menulis, walau tidak sepenuhnya. Karena aku akan kepentok dengan urusan tata bahasa yang menyebalkan dan kadangkala membatasi ruang gerak diksi-diksiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun